Bobo.id - Makan menjadi kebutuhan pokok manusia sehari-hari dan akan dilakukan saat perut sudah terasa lapar.
Ketika sudah lapar, kadang kita jadi makan dengan cepat dan dalam porsi yang besar.
Tujuannya adalah agar perut terasa cepat kenyang. Selain makan dengan cepat dan dalam porsi yang besar, seseorang juga akan cenderung memilih makanan yang tidak sehat saat sedang lapar.
Menurut seorang ahli gizi, seseorang akan tetap menghabiskan makannya meski ia sudah tidak merasa lapar.
Nah, kecenderungan seseorang untuk makan dalam jumlah atau porsi yang besar ini disebabkan karena tubuh butuh waktu yang cukup lama untuk menentukan apakah dirinya sudah kenyang atau belum.
Perut akan mengirimkan sinyal ke otak sekitar 20 menit untuk memberi tahu kalau perut sudah kenyang.
Hal inilah yang membuat seseorang makan dengan porsi dan jumlah yang besar, karena otak belum menerima sinyal kalau sebenarnya perut sudah kenyang.
Agar kita tidak berlebihan dalam makan ketika sedang lapar, ada empat hal yang bisa dilakukan, nih.
1. Makan Buah Sebelum Makan Besar
Siapa yang biasanya mengonsumsi buah setelah makan makanan utama?
Wah, ahli gizi ternyata menyarankan untuk mengonsumsi buah sebelum mengonsumsi makanan utama.
Walaupun tidak ada aturan pasti untuk memakan buah, sebelum atau sesudah makanan utama, tapi makan buah sebelum mengonsumsi makanan utama bisa membantu kita mengontrol porsi makan yang dikonsumsi setelahnya.
Pemilihan buah juga sebaiknya dengan warna yang beragam atau berbeda-beda setiap harinya, agar kebutuhan mineral dan vitamin dalam tubuh terpenuhi.
2. Isi Setengah Piring dengan Sayuran Hijau
Untuk mengurangi porsi makan berlebih, teman-teman bisa mengisi separuh piring dengan sayuran hijau.
Cara ini mungkin agak sulit kalau teman-teman terbiasa mengonsumsi nasi putih.
Namun sayuran hijau kaya akan serat yang bisa membuat kita jadi lebih cepat kenyang.
Selain itu, proses pencernaan sayuran hijau juga lebih lambat dibanding nasi putih, sehingga kita kenyang lebih lama.
Kalau setengah piring sudah diisi dengan sayuran hijau, maka setengah sisanya bisa diisi dengan lemak, karbohidrat, dan protein.
3. Makan dengan Perlahan
Rasa lapar juga membuat kita cenderung makan lebih cepat dan terburu-buru. Padahal, sebaiknya kita tetap makan secara perlahan.
Makan atau mengunyah secara perlahan bisa mencegah kita tersedak, selain itu juga membantu mengontrol porsi makan.
Mengunyah secara perlahan bisa membantu tubuh untuk menekan ghrelin atau hormon lapar yang ada di dalam tubuh.
Nah, hormon ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberitahu bahwa kita sudah makan dan keinginan kita untuk makan jadi berkurang.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Biduran, Pernah Tahu?
Teman-teman masih ingat, kan, kalau tubuh butuh 20 menit untuk mengetahui bahwa perut sudah kenyang?
Dengan makan secara perlahan, maka kita juga memberi waktu pada otak untuk menerima sinyal dari hormon ghrelin ini.
4. Tambahkan Lemak Sehat pada Menu Makanan
Lemak banyak dihindari karena dianggap bisa membuat tubuh jadi gemuk, nih, teman-teman.
Padahal, tidak semua lemak akan membuat tubuh gemuk, karena ada juga lemak sehat atau kemak baik.
Lemak sehat contohnya seperti alpukat dan kacang-kacangan yang bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh.
Baca Juga: Keringat Setelah Olahraga Bisa Menyebabkan Ketombe, Keramas Setelah Olahraga Juga Penting Dilakukan
Sama seperti sayuran hijau, lemak akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama untuk tubuh.
Biasanya, waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna lemak adalah sekitar empat jam.
Waktu cerna yang lama ini akan membuat perut kita juga jadi kenyang lebih lama.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR