3. Makan dengan Perlahan
Rasa lapar juga membuat kita cenderung makan lebih cepat dan terburu-buru. Padahal, sebaiknya kita tetap makan secara perlahan.
Makan atau mengunyah secara perlahan bisa mencegah kita tersedak, selain itu juga membantu mengontrol porsi makan.
Mengunyah secara perlahan bisa membantu tubuh untuk menekan ghrelin atau hormon lapar yang ada di dalam tubuh.
Nah, hormon ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberitahu bahwa kita sudah makan dan keinginan kita untuk makan jadi berkurang.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Biduran, Pernah Tahu?
Teman-teman masih ingat, kan, kalau tubuh butuh 20 menit untuk mengetahui bahwa perut sudah kenyang?
Dengan makan secara perlahan, maka kita juga memberi waktu pada otak untuk menerima sinyal dari hormon ghrelin ini.
4. Tambahkan Lemak Sehat pada Menu Makanan
Lemak banyak dihindari karena dianggap bisa membuat tubuh jadi gemuk, nih, teman-teman.
Padahal, tidak semua lemak akan membuat tubuh gemuk, karena ada juga lemak sehat atau kemak baik.
Lemak sehat contohnya seperti alpukat dan kacang-kacangan yang bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh.
Baca Juga: Keringat Setelah Olahraga Bisa Menyebabkan Ketombe, Keramas Setelah Olahraga Juga Penting Dilakukan
Sama seperti sayuran hijau, lemak akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama untuk tubuh.
Biasanya, waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna lemak adalah sekitar empat jam.
Waktu cerna yang lama ini akan membuat perut kita juga jadi kenyang lebih lama.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR