Bobo.id - Di Indonesia, nasi menjadi pilihan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat sebagai sumber karbohidrat.
Namun selain nasi, ada beberapa makanan lain yang bisa dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, salah satunya kentang.
Ada berbagai cara untuk mengolah kentang menjadi makanan yang tinggi karbohidrat dan lezat.
Misalnya kentang goreng, kentang tumbuk atau mashed potato, perkedel, atau diolah menjadi camilan seperti keripik kentang.
Baca Juga: Bisa Jadi Karbohidrat Pengganti Nasi, Lebih Sehat Kentang atau Ubi Jalar, ya?
Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang bisa disimpan dalam waktu lama.
Namun apakah teman-teman pernah melihat kentang yang memiliki bercak hijau ketika membantu ibu mengolah kentang?
Kira-kira kentang yang memiliki bercak hijau ini masih aman dan apakah boleh dimakan?
Kentang yang Disimpan Terlalu Lama Bisa Membuat Adanya Bercak Hijau
Ketika membantu ibu mengupas kentang, pernahkah kamu melihat ada kentang yang pada permukaannya terdapat bintik atau bercak berwarna hijau?
Biasanya, bagian kentang yang berwarna hijau ini akan dipotong, kemudian dibuang oleh ibu.
Salah satu penyebab munculnya bercak hijau ini disebabkan karena kentang disimpan terlalu lama, atau berada di tempat yang suhunya terlalu hangat untuk waktu lama.
Kalau biasanya bagian kentang yang berwarna hijau dibuang oleh ibu, apakah ini artinya kentang yang memiliki bercak berwarna hijau tidak aman dikonsumsi?
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Inilah 4 Minuman Enak yang Aman untuk Dikonsumsi
Solanin, Penyebab Bercak Hijau yang Bisa Muncul pada Kentang
Bercak hijau yang dapat muncul pada kentang disebabkan oleh solanin, racun utama yang dihasilkan oleh kentang.
Solanin muncul dari paparan cahaya pada kentang yang menghasilkan klorofil, sehingga mendorong produksi senyawa tertentu.
Senyawa inilah yang kemudian disebut solanin, yang dapat berperan menjadi racun bagi manusia.
Paparan cahaya yang bisa menyebabkan munculnya solanin ini bisa berasal dari cahaya buatan maupun cahaya alami.
Cahaya alami misalnya bisa didapatkan kentang dari ladang tempat mereka ditanam.
Sedangkan cahaya buatan mungkin saja didapatkan dari tempat kentang dijual atau disimpan.
Produksi senyawa solanin ini sebenarnya tidak membutuhkan cahaya, namun prosesnya akan berlangsung lebih cepat jika kentang berada di lingkungan yang terang.
Karena Merupakan Racun, Solanin Berbahaya untuk Manusia
Kalau menemukan kentang dengan bercak hijau, biasanya ibu akan memotong bagian itu, tapi akan memanfaatkan bagian lain yang tidak berwarna hijau.
Sebelumnya, Bobo menyebutkan kalau solanin yang menyebabkan kentang berwarna hijau ini adalah senyawa racun.
Baca Juga: Perbedaan Ramen dan Ramyun, Hidangan Mi Populer dari Jepang dan Korea
Nah, kalau kita mengonsumsi bagian kentang yang berwarna hijau itu, apakah berbahaya bagi tubuh?
Karena senyawa solanin ini merupakan racun, maka solanin dapat berbahaya bagi tubuh manusia.
Akibat dari konsumsi solanin pada kentang akan menyebabkan muntah, mual, diare, berkeringat, sakit kepala, dan sakit perut.
Gejala ini biasanya akan muncul sebagai akibat yang dari konsumsi solanin dalam jumlah sedikit.
Sedangkan gejala yang lebih parah akan muncul saat seseorang mengonsumsi lebih dari 20 miligram solanin.
Gejala itu bisa berupa kelumpuhan, kejang, hingga masalah pada pernapasan.
Solanin bisa berbahaya bagi tubuh karena senyawa ini akan memengaruhi sistem saraf yang bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk mengatur bahan kimia yang terlibat dalam saraf.
Solanin Punya Fungsi Penting untuk Kentang
Bagian kentang yang berwarna hijau dapat dihilangkan dengan cara dipotong, kalau bagian yang mengandung solanin hanya berupa bercak kecil.
Namun kalau bagian yang mengandung solanin sudah banyak atau luas, maka sebaiknya kita tidak lagi menggunakan atau mengonsumsi kentang itu.
Meski solanin adalah senyawa yang beracun bagi manusia, namun sebenarnya ada fungsi penting dari solanin, nih, teman-teman.
Fungsi penting ini tentu hanya dapat dirasakan oleh kentang itu sendiri.
Baca Juga: Mulai dari Sushi Sampai Gorengan Tempura, Ini Dia 5 Makanan Jepang yang Terkenal di Dunia
Dengan adanya solanin, maka hal ini menjadi pertahanan bagi kentang terhadap serangga.
Selain merupakan pertahanan kentang dari serangga, solanin juga bisa melindungi kentang dari bakteri dan jamur lain yang menyerang kentang.
Untuk menghindari kentang memproduksi lebih banyak solanin, maka sebaiknya simpan kentang di tempat yang gelap, teman-teman.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,nytimes.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR