Bobo.id - Biasanya, bahan makanan apa yang sering disimpan di rumah, teman-teman?
Mungkin ada orang tua teman-teman ada yang menyimpan persediaan telur, bawang, tempe, sayuran, dan banyak yang lainnya.
Apalagi, sejak bulan Maret 2020 lalu, banyak orang mengurangi beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan COVID-19.
Karenanya, orang tua kita juga banyak yang memilih menyimpan bahan makanan segar, supaya tidak perlu setiap hari berbelanja ke pasar.
Nah, saat menyimpan persediaan bahan makanan di rumah, ada yang perlu diperhatikan, nih, teman-teman.
Sebabnya, bahan makanan segar bisa mudah busuk jika keliru cara penyimpanannya.
Yuk, kita cari tahu cara menyimpan telur, bawang, tempe, tahu, tomat, cabai, dan sayuran, agar lebih tahan lama!
Baca Juga: Kumpulan 5 Menu Bergizi untuk Sarapan Tahun Baru di Rumah, Ada Bubur Manado dan Salad Bangkok
Cara Menyimpan Bahan Makanan Agar Lebih Tahan Lama
Menyimpan Telur
Di rumah, biasanya teman-teman telur di dalam kulkas atau di suhu ruang?
Telur bisa disimpan di luar kulkas maupun di dalam kulkas.
Menyimpan telur di kulkas yang suhunya rendah bisa membantu telur lebih tahan lama.
Namun, sebaiknya jangan menyimpan telur di bagian pintu kulkas, ya.
Ini karena saat kita membuka dan menutup pintu kulkas, suhu kulkas akan naik dan turun. Suhu yang naik turun itu bisa membuat bakteri kembali bertumbuh dan bisa merusak lapisan pelindung pada telur.
Karenanya, lebih baik jika kita menyimpan telur di bagian dalam kulkas yang belakang.
Kemudian lebih baik lagi kita menyimpan telur dalam kartonnya atau menyimpan telur di wadah tertutup rapat.
Baca Juga: 6 Bau di Rumah Ini Bisa Hilang dengan Soda Kue, Mulai dari Bau Kulkas sampai Bau Sepatu
Menyimpan Bawang
Bawang putih dan bawang bombai dibutuhkan untuk bumbu berbagai masakan, karenanya harus disimpan dengan baik agar tidak mudah busuk.
Bawang putih dan bawang bombai sebaiknya disimpan di tempat yang dingin dan gelap.
Kemudian, kita perlu menyimpan bawang putih dan bawang bombai di wadah yang memiliki sirkulasi udara, misalnya di dalam keranjang.
Jadi, jangan letakkan bawang di tempat yang terkena cahaya langsung, ya.
Selain itu, sebaiknya bawang putih yang belum dikupas tidak disimpan di kulkas. Namun, kita bisa menyimpan bawang yang sudah dicincang dan direndam dalam minyak sayur di wadah tertutup dalam kulkas.
Menyimpan Tempe
Tempe bisa disimpan di dalam kulkas maupun di luar kulkas.
Jika ingin menyimpan tempe di kulkas, lebih baik simpan dalam keadahan utuh di dalam wadah yang kedap udara.
Ini membantu agar tempe tidak keriput dan rasanya berubah.
Selain itu, menyimpan tempe dalam wadah tertutup juga mencegah tempe tidak terkena air dan jadi mudah busuk.
Untuk menyimpan tempe di luar kulkas, kita bisa menyimpannya dalam wadah dan diberi garam untuk membantu mencegah tempe terkena air.
Menyimpan Tahu
Berbeda dengan tempe, tahu sebaiknya disimpan dalam wadah berisi air matang agar rasanya tidak berubah jadi asam.
Jika ingin tahan lama, kita bisa merebus tahu lebih dulu.
Pastikan wadah untuk menyimpan tahu ditutup dengan rapat.
Selain itu, pastikan kita mengganti air untuk merendam tahu itu setiap hari agar tahu lebih tahan lama, ya.
Jangan lupa bersihkan lendir yang mungkin keluar.
Baca Juga: 2 Cara Membuat Gorengan Tahu Kriuk yang Renyah tapi Tetap Lembut, Mudah Ditiru di Rumah
Menyimpan Tomat
Jika ingin tomat lebih tahan lama, maka jangan simpan tomat di kulkas karena suhu dingin bisa mengubah rasanya.
Sebaiknya, tomat disimpan di suhu ruang, misalnya di meja dapur.
Kita bisa menyimpannya di dalam wadah tertutup yang dilapisi kertas bekas, dan menempatkannya di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
Supaya bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama, sebaiknya beli tomat yang belum terlalu matang di pasar. Nantinya saat disimpan di rumah, tomat akan melanjutkan proses pematangan itu.
Baca Juga: Agar Tidak Cepat Busuk, Simpan Tomat dengan 3 Cara Ini, Termasuk Jangan Campur dengan Makanan Lain
Menyimpan Cabai
Agar lebih tahan lama, sebaiknya cabai tidak perlu dicuci lebih dulu.
Mencuci cabai membuat kandungan air dalam cabai semakin banyak sehingga proses pembusukannya makin cepat.
Simpan cabai di wadah yang kering dengan dilapisi kertas dan ditutup dengan rapat. Kemudian disimpan di kulkas.
Baca Juga: Tangan Panas Karena Cabai? Coba Atasi dengan 4 Cara Mudah Ini
Menyimpan Sayuran
Setelah membeli sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau sawi, sebaiknya segera disimpan di dalam wadah atau plastik dan tambahkan tisu makan di dalamnya kemudian disimpan di kulkas.
Tisu makan itu nantinya membantu menyerap kelebihan air dari sayuran yang disimpan di kulkas.
Selain sayuran, daun-daunan yang sering dijadikan bumbu, seperti kemangi, ketumbar, seledri, atau peterseli juga bisa disimpan di kulkas dengan cara yang sama dengan menyimpan sayuran hijau.
Kita juga bisa menyimpan sayuran bumbu itu lebih lama dengan cara meletakkan batang sayuran bumbu itu di segelas air, namun jangan sampai daunnya terkena air, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,Livestrong,Sajian Sedap |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR