Bobo.id - Siapa di sini yang gemar mengonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng?
Makanan yang diolah dengan cara digoreng sering terasa lebih nikmat. Bagaimana tidak, biasanya makanan ini gurih dan renyah.
Sayangnya, makanan yang digoreng ini juga membawa minyak hasil dari proses penggorengannya.
Seperti yang kita tahu, gorengan atau makanan berminyak lainnya tidak baik untuk kesehatan. Apalagi jika digoreng menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
Hal itu karena minyak yang sudah dipakai berkali-kali akan memberikan lemak jahat atau lemak trans.
Jenis lemak ini apabila menumpuk di dalam tubuh, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, lo.
Berikut ini adalah lima bahaya yang bisa mengintai tubuhmu jika terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak.
Yuk, simak!
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini ketika Menggoreng agar Hasil Gorengan Renyah dan Tidak Berminyak
1. Menyebabkan Kembung, Sakit Perut, dan Diare
Di antara karbohidrat, lemak, dan protein, lemak adalah yang paling lambat dicerna.
Karena makanan berminyak mengandung banyak lemak, mereka memperlambat pengosongan perut.
Akhirnya, makanan menghabiskan lebih banyak waktu di perut, yang bisa menyebabkan kembung, mual, dan sakit perut.
Baca Juga: 8 Makanan Ini Bisa Bantu Melancarkan Peredaran Darah, Sering Makan yang Mana?
2. Bisa Menyebabkan Obesitas
Makanan berminyak, yang dimasak dalam jumlah lemak yang banyak, bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena jumlah kalori yang tinggi.
Asupan tinggi dari makanan yang digoreng dan cepat saji meningkatkan angka kenaikan berat badan dan obesitas.
Obesitas dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan yang tidak baik, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker tertentu.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Makanan berminyak memiliki beberapa efek buruk untuk kesehatan jantung.
Misalnya, makanan yang digoreng telah terbukti meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol baik, dan menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Semua itu selalu dikaitkan dengan penyakit jantung.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa keripik kentang meningkatkan peradangan dan dapat memicu penyakit jantung.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Makanan berminyak dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi makanan cepat saji, yang tidak hanya mencakup makanan berminyak tetapi juga minuman manis.
Hal ini menyebabkan asupan kalori kita semakin tinggi yang menyebabkan penambahan berat badan dan kontrol gula darah yang buruk.
Akhirnya, hal ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Bisa Mengganggu Fungsi Otak
Mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak bisa menyebabkan masalah dengan fungsi otak.
Penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh makanan berminyak juga dikaitkan dengan kerusakan pada struktur dan jaringan otak.
Penelitian mengungkapkan mengonsumsi makanan berminyak berkaitan dengan penurunan kemampuan belajar dan memori, serta peningkatan peradangan.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR