Bobo.id - Saat masih menjalani pembelajaran di sekolah, mungkin teman-teman selalu mengikuti pelajaran olahraga setiap minggu.
Selain itu, kita juga banyak melakukan aktivitas fisik saat bermain, naik dan turun tangga, atau mungkin bersepeda saat berangkat ke sekolah.
Nah, meski sekarang harus belajar dari rumah, bukan berarti kita boleh terus-terusan bersantai dan malas bergerak, nih.
Sebaiknya, kita tetap rutin berolahraga, teman-teman.
Berolahraga memang merupakan salah satu cara membentuk gaya hidup sehat, selain tidur cukup dan makan makanan bergizi.
Selain itu, ternyata jika tidak berolaharga, ada dampak yang bisa terjadi di tubuh, misalnya seperti otak, jantung, serta tulang dan sendi.
Kira-kira apa dampak yang bisa terjadi pada organ tubuh itu jika kita tidak olahraga, ya?
Dampak pada Otak jika Tidak Berolahraga
Tahukah kamu? Olahraga aerobik bermanfaat melambatkan penuaan otak dan penurunan fungsi kognitif otak, teman-teman.
Jika tidak berolahraga, otak bisa lebih rentan mengalami penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan penuaan.
Olahraga aerobik juga berpotensi memperbaiki ingatan dan proses belajar kita.
Dampak pada Jantung jika Tidak Berolahraga
Saat beraktivitas fisik, jantung kita bekerja keras memompa darah ke bagian otot yang sedang bekerja.
Olahraga aerobik misalnya, bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah, juga tekanan darah. Ini terlihat dari seberapa baik jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung merupakan otot, teman-teman, sehingga organ ini merespon tekanan yang terjadi ketika olahraga dengan menjadi lebih kuat.
Sehingga jika kita tidak berolahraga, kita tidak memberikan stimulus pada jantung untuk menjadi semakin kuat.
Akibatnya, jantung yang tidak kuat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah, juga risiko diabetes tipe-2.
Dampak pada Tulang dan Sendi jika Tidak Berolahraga
Olahraga memang harus dilakukan hati-hati supaya tulang dan sendi tidak cedera, terutama olahraga latihan beban.
Tapi, jika dilakukan dengan benar, olahraga latihan beban justru bisa membantu kondisi osteoporosis.
Menjaga kelenturan tubuh bisa mencegah terjadinya cedera saat jatuh dan membuat seseorang bisa beraktivitas harian lebih lama.
Menurut penelitian, olahraga latihan beban bisa menurunkan pengurangan massa tulang dan meningkatkan kepadatan tulang, sehingga bisa mencegah osteoporosis.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Livestrong |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR