4. Resep Donat Es Teler
Bahan Donat:
300 gram tepung terigu protein protein tinggi
100 gram tepung terigu protein sedang
1 1/2 sendok teh ragi instan
20 gram susu bubuk
30 gram gula pasir
1 butir telur
140 ml air es
30 gram margarin
1 sendok teh garam
500 ml minyak padat, untuk menggoreng
Bahan Isi (Vla):
400 ml susu cair
100 gram gula pasir
2 sendok makan tepung terigu
60 gram maizena
4 buah kuning telur
200 gram krim bubuk
400 ml air es
10 buah nangka, buang biji, potong kotak
2 buah alpukat mentega, potong kotak kecil
2 buah kelapa muda (degan), keruk, potong-potong
Bahan Toping:
100 gram krim bubuk, kocok bersama 175 ml air es dan 25 ml sirop coco pandan
Cara Membuat:
1. Vla, rebus susu cair dan gula pasir sampai mendidih. Masukkan larutan tepung terigu dan larutan maizena. Aduk di atas api sedang sampai meletup-letup. Dinginkan.
2. Kocok krim bubuk dan air es sampai creamy. Tambahkan nangka, alpukat, dan kelapa muda (degan). Sisihkan.
3. Donat, campurkan tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
4. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
5. Kempiskan adonan. Timbang adonan masing-masing 40 gram. Bulatkan. Diamkan 10 menit.
6. Pipihkan adonan. Potong persegi. Letakkan di atas loyang yang ditaburi tepung terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
7. Goreng di dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.
8. Ambil satu buah donat. Lubangi bagian sisinya dengan sumpit. Semprotkan vla. Olesi atasnya dengan campuran toping.
(Penulis: Resep 1 | Resep 2 | Resep 3 | Resep 4)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR