Bobo.id - Teman-teman mungkin sudah tidak asing dengan cegukan.
Biasanya kondisi ini sering muncul saat kita makan. Namun, bisa juga cegukan terjadi secara tiba-tiba.
Sebenarnya apa yang menyebabkan kita mengalami cegukan, ya? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Baca Juga: Ada yang Cegukan saat Mengonsumsi Makanan Pedas Karena Zat Kapsaisin, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyebab Cegukan
Saat membicarakan cegukan, diafragma adalah penyebab utamanya. Diafragma adalah otot yang berada di bagian bawah dada yang digunakan saat kita menarik dan mengeluarkan napas.
Biasanya diafragma bekerja dengan sempurna. Misalnya saat kita menarik napas, diafragma menarik ke bawah dan membantu tubuh kita menarik udara ke paru-paru.
Saat kita mengeluarkan napas, diafragma bergerak ke atas untuk memaksa udara keluar dari paru-paru.
Diafragma manusia bekerja keras siang dan malam. Kebanyakan orang-orang tidak merasakannya sampai akhirnya kita mengalami cegukan.
Ketika diafragma iritasi, ia tersentak ke bawah dan menyebabkan kita tiba-tiba menarik udara ke tenggorokan.
Aliran udara yang tiba-tiba inilah yang menyebabkan pita suara kita menutup, menyebabkan suara cegukan.
Ada beberapa hal yang mengganggu diafragma, termasuk tertawa terlalu keras, minum-minuman berkarbonasi, makan atau minum terlalu cepat, dan makan terlalu banyak.
Cegukan juga bisa terjadi akibat reaksi dari obat-obatan yang diminum.
Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Apa Saja Bagian Organ Paru-Paru dan Cara Kerjanya?
Cara Mengatasi Cegukan
1. Tahan Napas
Ambil napas dalam melalui hidung, kemudian tahan napas selama kira-kira sepuluh detik.
Kemudian hembuskan pelan-pelan dan ulangi lagi sampai tiga atau empat kali. Ulangi setiap dua puluh menit bila cegukannya belum hilang.
2. Bernapas dalam Kantong Kertas
Siapkan kantong kertas kosong yang cukup kuat. Tempelkan leher kantong kertas ke mulut dan hidung, jangan ke seluruh wajah.
Pastikan mulut dan hidung kita sudah tertutupi oleh kantong kertas. Kemudian, bernapaslah dalam kantong tersebut.
Tanpa disadari, lama-lama kita akan menghirup karbon dioksida. Otot-otot diafragma yang tadinya menegang pun akan melemas kembali.
Pastikan kita tidak pakai kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung ketika sedang mengambil napas.
3. Duduk Memeluk Lutut
Duduklah dengan posisi kaki ditekuk. Kemudian peluk lutut sambil mencondongkan badan ke depan seperti mau meringkuk.
Tahan posisi ini selama kira-kira dua menit. Posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma agar udara yang terjebak bisa keluar.
4. Pijat Area Ulu Hati
Bila langkah-langkah mengatasi cegukan saat puasa lainnya belum berhasil, coba memijat area ulu hati.
Otot-otot diafragma letaknya persis di bawah ulu hati, di atas perut. Beri tekanan lembut pada area tersebut dengan ujung jari-jari selama 20-30 detik.
Baca Juga: Fungsi Alveolus Bagi Pernapasan Manusia, Ukurannya Kecil tapi Jumlahnya Banyak
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR