Bobo.id - Apakah teman-teman pernah merasa mual saat berpuasa?
Beberapa orang memang ada yang mengalami masalah mual saat sedang puasa. Ternyata hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi.
Yuk, cari tahu penyebab mual saat puasa, cara mengatasi, dan cara mencegahnya!
Baca Juga: Baik Dikonsumsi saat Berbuka, Inilah 5 Minuman yang Bisa Cegah Dehidrasi Setelah Puasa
Penyebab Mual saat Puasa
Dilansir dari Healthline, mual karena tidak makan mungkin disebabkan oleh penumpulan asam lambung.
Untuk membantu memecah makanan, perut kita normalnya akan menghasilkan asam klorida.
Jika tidak makan dalam waktu lama, asam itu bisa menumpuk di perut dan berpotensi menyebabkan refluks asam lambung dan mual.
Mual karena tidak makan bisa juga disebabkan oleh kontraksi lambung akibat hunger pangs.
Hunger pangs adalah perasaan sakit atau ketidaknyamanan di bagian tengah atas perut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh perut yang kosong.
Hunger pangs juga bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kebutuhan untuk diet tinggi nutrisi penting, hormon, kurang tidur, kecemasan, atau stres.
Sedangkan kondisi mual sehabis buka puasa atau setelah sahur, bisa disebabkan perut kaget menerima asupan makanan, terlebih dalam porsi besar.
Sementara itu, mual saat puasa juga bisa disebabkan penyakit radang lambung atau sakit maag.
Peningkatan asam lambung saat perut kosong dapat memicu mual pada pasien penyakit lambung.
Selain karena asam lambung dan kurang makan, mual saat puasa juga bisa disebabkan karena dehidrasi dan konsumsi obat tertentu.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Manis dengan Kue Pukis, Ada Resep Pukis Pisang Hingga Pukis Pandan Kelapa Muda
Cara Mengatasi Mual saat Puasa
Langkah pertama yang perlu kita lakukan untuk mengatasi rasa lapar tentu dengan makan. Tapi, hal itu jelas tidak bisa kita lakukan saat sedang berpuasa.
Sebagai solusi, kita disarankan untuk mengistirahatkan tubuh atau bisa juga melakukan aktivitas ringan apa pun yang menurutmu bisa mengurangi rasa mual.
Sementara itu, ketika sudah punya kesempatan untuk makan, menurut British Nutrition Foundation, cara "lembut" yang baik dilakukan guna memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh adalah dengan:
- Minum minuman tertentu, seperti smoothie rendah gula
- Sup dengan tambahan sumber protein (lentil, kacang-kacangan) atau karbohidrat (nasi, pasta)
- Makanan kaya protein, seperti ikan dan daging tanpa lemak
- Makanan kering, seperti kurma, aprikot, dan kismis
Cara Mencegah Mual saat Puasa
Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama saat sahur sebagai upaya mencegah terjadinya mual karena lapar pada siang hari.
Merangkum Medical News Today, makanan mengenyangkan cenderung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tinggi protein: Studi menunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan.
- Tinggi serat: Serat memberi curah dan membantu kita merasa kenyang lebih lama. Serat bisa memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan waktu pencernaan.
- Volume tinggi: Beberapa makanan mengandung banyak air atau gas. Ini juga bisa membantu rasa kenyang.
- Kepadatan energi rendah: Makanan dengan kepadatan energi rendah namun kalorinya rendah bisa sangat mengenyangkan.
Makanan ini biasanya mengandung banyak air dan serat, tetapi rendah lemak.
(Penulis: Irawan Sapto Adhi)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR