Bobo.id - Siapa di sini yang suka makan junk food atau makanan cepat saji (fast food)?
Junk food adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makanan yang mengandung gula, garam, lemak, dan minyak yang tinggi.
Nah, sedangkan makanan cepat saji juga mengandung zat-zat yang termasuk ke dalam junk food. Sehingga ia juga termasuk dalam kategori junk food.
Tahukah kamu? Terlalu sering makan junk food bisa memberi pengaruh buruk untuk tubuh kita.
Berikut ini adalah lima bahaya yang bisa dialami tubuh jika terlalu sering mengonsumsi junk food. Yuk, simak!
Baca Juga: Apakah Benar Warna Merah dan Kuning Membuat Kita Merasa Lapar?
1. Otak Bisa Mengira Kita kekurangan Asupan Makanan
Saat otak kita menganggap kita kekurangan supan makanan, ia akan mengirim sinyal sehingga kita merasa lapar.
Inilah yang diakibatkan oleh junk food. Saat kita mengonsumsinya, otak tidak membacanya sebagai asupan yang cukup.
Hal in karena junk food sering menggunakan bahan-bahan makanan yang bisa “hilang” dalam sekejap. Misalnya saus mayonaise atau lelehan keju mozarela yang mudah meleleh di lidah.
Ketika lidah mendeteksi bahwa tidak ada lagi makanan dalam mulut, saraf pengecap akan memberi sinyal ke otak bahwa kita kurang makan atau sedang tidak makan.
Otak kemudian berpikir kita kekurangan kalori sehingga akan cepat bereaksi dengan memicu pelepasan hormon lapar ghrelin untuk mencegah kita kelaparan.
Hal ini menyebabkan kita jadi mengonsumsi sesuatu berlebihan.
2. Mengalami Kesulitan Berpikir
Sebuah penelitian di tahun 2011 menunjukkan bahwa orang sehat yang makan junk food selama lima hari berturut-turut mengalami penurunan fungsi kognitif otak.
Ini ditandai dengan kurangnya fokus perhatian, kecepatan bertindak, ingatan yang lebih buruk, serta perubahan suasana harti yang drastis.
Di dalam otak, dopamin dosis tinggi yang dihasilkan setelah makan junk food menghambat kerja hippocampus dan menyebabkan peradangan.
Hippocampus merupakan tempat pembentukan dan penyimpanan memori jangka panjang.
Selain itu, makanan tinggi gula dan lemak dapat menurunkan fungsi sinaps otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan kemampuan mengingat.
Baca Juga: Jangan Lagi Bicara Sambil Makan, Akibatnya Bisa Fatal! Ini yang Terjadi Kalau Bicara Sambil Makan
3. Perut Kembung
Beberapa makanan secara alami mengandung jumlah natrium (garam), tetapi natrium juga ditambahkan ke banyak produk makanan.
Beberapa di antaranya bahkan memakai monosodium glutamat (MSG), natrium nitrit, natrium sakarin, soda kue (natrium bikarbonat), dan natrium benzoat.
Bahan-bahan itu biasa digunakan sebagai penyedap atau pengawet pada junk food atau makanan cepat saji.
Terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air, membuat kita merasa kembung dan begah.
4. Sembelit
Serat makanan berperan penting dalam sistem pencernaan. Serat membantu menjaga saluran pencernaan bekerja dengan baik karena bantu melancarkan pembuangan limbah makanan.
Serat juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap normal.
Sayangnya junk food merupakan makanan yang minim atau bahkan nyaris tidak berserat.
Karena itu keseringan makan junk food bisa membuat sistem pencernaan terhambat. Pada akhirnya kita mengalami sembelit.
5. Meningkatkan Risiko Obesitas
Tahukan kamu kalau junk food minim sekali kandungan nutrisi, tapi tinggi garam, kalori, dan lemak.
Semakin banyak kalori dan lemak yang kita konsumsi, makan semakin besar pula risiko kita mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.
Seperti yang kita tahu obesitas bisa menjadi salah satu faktor penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes.
Nah, itu tadi lima bahaya keseringan mengonsumsi junk food. Mulai sekarang kita beralih pada menu makanan yang sehat dan bergizi seimbang, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat,Eat This Not That |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR