Dari riset ini menyimpulkan olahrga kekuatan, seperti latihan beban, jogging, dan mendaki menghasilkan sinyal yang meningkatkan sel-sel saraf yang lebih sehat untuk otak.
Jika teman-teman mengurangi latihan tersebut, otak akan kesulitan untuk membentuk sel-sel baru.
Saat otak tidak memproduksi sel baru, maka teman-teman akan kesulitan untuk menangani kondisi yang menimbulkan stres.
Karena itu, banya ahli kesehatan yang menyarankan untuk banyak berjalan, berlari dan melakukan aktivitas lainnya yang menggunaka otot kaki.
Baca Juga: Ingin Cegah Fungsi Otak Menurun? Lakukan Kebiasaan yang Baik untuk Otak Ini, yuk!
Uji Coba Ahli
Untuk mengetahui pengaruh gerakan kaki dengan otak, para peneliti melakukan uji coba pada tikus.
Riset dilakukan selama periode empat minggu dengan membatasi tikus untuk menggunakan kaki belakangnya.
Meskipun dilakukan pembatasan, tikus terus melakukan rutinitas hariannya yang normal.
Setelah percobaan, para peneliti memeriksa sel-sel yang ada di otak.
Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan tanpa pergerakan atau latihan kaki ada penurunan sel di saraf otak sebanyak 70 persen.
Para peneliti menyimpulkan bahwa metabolisme berubah ketika olahraga berkurang.
Source | : | Kompas.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR