Bobo.id - Kasus infeksi varian Omicron semakin meningkat, bukan pada orang dewasa saja, melainkan juga ke anak-anak.
Disebutkan bahwa varian Omicron memiliki gejala yang lebih ringan daripada varian Delta, tapi varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.
Sehingga, pada akhir Januari hingga hari ini, kenaikan kasus infeksi varian Omicron pada anak-anak telah meningkat sebanyak 300 persen.
Walaupun gejala varian Omicron lebih ringan, bukan berarti kita bisa lengah, teman-teman. Sebab, penyakit COVID-19 karena varian Omicron juga menimbulkan banyak ketidaknyamanan.
Gejala Umum Omicron
Gejala umum Omicron yang dikeluhkan pasien adalah sebagai berikut:
1. Sakit tenggorokan;
2. Batuk;
3. Hidung tersumbat;
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Tak Sengaja Bertemu Pasien Positif Omicron? Ini Anjuran Kemenkes
4. Merasa kedinginan;
5. Kelelahan berlebihan.
Gejala Baru Omicron yang Dilaporkan
Ternyata setelah varian Omicron menular dengan luas, banyak gejala-gajala baru yang dikeluhkan oleh pasien terpapar COVID-19 varian Omicron.
Adapun gejala baru yang dikeluhkan pasien Omicron berkaitan dengan gejala gangguan pencernaan.
Tiga gejala baru infeksi Omicron yang dilaporkan adalah:
1. Diare;
2. Tidak nafsu makan;
3. Sakit kram perut.
Baca Juga: IDAI Peringatkan Infeksi Omicron pada Anak-Anak Dapat Tingkatkan Risiko Long COVID-19
Gejala umum seperti batuk dan pilek justru tidak banyak dilaporkan, karena gejala gangguan perut yang muncul jauh lebih banyak.
Rentang gejala yang ditimbulkan semakin meluas, membuat diagnosis penyakitnya menjadi lebih sulit.
Gejala yang bervariasi dari setiap orang kemungkinan besar bergantung pada status vaksinasi, kekebalan tubuh, penyakit penyerta, dan lainnya.
Penyebab Gangguan Pencernaan Saat Terpapar Omicron
Di Indonesia, gangguan pencernaan di atas sebenarnya sudah banyak dilaporkan pada para penyintas COVID-19. Penyintas COVID-19 adalah mantan pasien COVID-19 yang telah sembuh.
Setelah sembuh, penyintas COVID-19 di Indonesia banyak yang melaporkan gejala gangguan kesehatan perut terkait pada pencernaan, sehingga mereka membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan tenaga seperti semula.
Namun pada varian Omicron, banyak pasien yang mengeluhkan gangguan kesehatan perut saat masih terpapar varian Omicron.
Nah, meskipun varian Omicron disebut memiliki gejala lebih ringan daripada Delta, namun varian varian Omicron tetap memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk melindungan kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Medical News Today,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR