Bobo.id - Makan adalah kegiatan mengisi tenaga dengan mengonsumsi bahan-bahan bernutrisi dan berguna sebagai bahan bakar aktivitas kita.
Dari makanan, tubuh kita akan mendapat cukup energi untuk beraktivitas dan akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak jika kita tidak menggunakannya.
Oleh sebab itu, kita harus aktif bergerak demi menyehatkan tubuh dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi.
Energi dibutuhkan oleh tubuh agar sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan berkembang, serta fungsinya berjalan dengan baik.
Karena itulah kita dianjurkan untuk selalu aktif agar sehat, salah satunya dengan menghindari kebiasaan tidur tepat setelah makan.
Tidur setelah makan adalah kebiasaan yang tidak sehat dan perlu dihindari.
Untuk itu, pastikan teman-teman tidak langsung tidur setelah makan serta memperhatikan jarak antara jam makan dan tidur yang ideal.
Berikut jarak ideal tidur setelah makan dan alasan kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur.
Baca Juga: Jangan Langsung Rebahan Setelah Makan, Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan hingga Stroke
Berapa jam jarak setelah makan boleh tidur?
Beberapa ahli gizi menyebutkan, jarak setelah makan boleh tidur paling aman sekitar tiga jam.
Namun, apabila makanan yang dikonsumsi relatif ringan seperti buah dan sayur, jarak antara waktu makan dan tidur boleh minimal sekitar satu jam.
Semakin berat jenis makanan, misalkan nasi, daging, atau makanan cepat saji, maka proses mencerna makanan butuh waktu lebih lama.
Jeda waktu sekitar beberapa jam antara tidur dan makan ini didasarkan dari lamanya proses pencernaan makanan dari mulai masuk ke mulut sampai berada dalam di usus.
Kenapa setelah makan tidak boleh langsung tidur?
Jika teman-teman punya kebiasaan tidur setelah makan, sebaiknya hentikan kebiasaan tidak sehat itu, ya.
Selain mempertimbangkan kesehatan dan proses pencernaan, ada beberapa alasan kenapa setelah makan kita tidak boleh langsung tidur, lo.
Efek tidur setelah makan bisa menyebabkan masalah kesehatan kesehatan berupa naiknya asam lambung.
Baca Juga: Hati-Hati! Kebiasaan Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan 4 Masalah Kesehatan Ini
Proses pencernaan dapat berjalan optimal ketika dilakukan dalam posisi tegak.
Apabila kita berbaring dalam kondisi perut masih penuh makanan, asam lambung dapat naik dari perut ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung ini akan membuat perut terasa begah, panas, nyeri, dan sulit bernapas.
Asam lambung naik ini bukan gangguan yang remeh, teman-teman.
Asam lambung dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius apabila tidak ditangani dengan baik. Selain itu, asam lambung naik bisa membuat susah tidur dan mimpi buruk.
Jarak antara waktu tidur dan makan yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari.
Kondisi ini dipengaruhi asam lambung naik atau proses pencernaan yang terganggu.
Selain itu, jarak makan dan tidur yang terlalu dekat juga bisa menyebabkan otak lebih aktif dan memicu mimpi buruk, lo, teman-teman.
Oleh sebab itu, hindari makan makanan yang berat menjelang tidur, ya. Sebaiknya teman-teman makan secara teratur untuk menghindari kebiasaan tidur setelah makan demi kesehatan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Verywell Health |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR