Bobo.id - Menjelang Hari Raya Iduladha, akan ada banyak daging sapi atau kambing yang dibagikan.
Daging sapi memang bisa diolah menjadi beragam masakan dengan rasa yang enak.
Tapi baiknya teman-teman tidak mengonsumsi daging sapi terlalu banyak dalam sehari.
Makan daging sapi terlalu banyak bisa memberikan dampak buruk pada tubuh dari masalah bau mulut hingga meningkatkan risiko kanker.
Karena itu, penting untuk teman-teman pahami batas aman mengonsumsi daging sapi setiap harinya.
Batas Aman Makan Daging Sapi
Daging sapi ataupun kambing merupakan kategori daging merah yang berasa dari hewan mamalia yang harus dibatasi jumlah konsumsinya.
Batas konsumsi daging merah sebaiknya tidak lebih dari 50-70 gram per hari atau 350-500 gram per minggu.
Jika memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi, batas konsumsi daging merah tidak lebih dari 85 gram per minggu.
Baca Juga: Perbedaan Daging Kambing dan Domba, dari Tekstur hingga Kandungan Gizi
Batasan konsumsi daging merah itu berlaku untuk berat daging merah yang sudah dimasak.
Untuk lebih amannya, teman-teman perlu membatasi konsumsi daging merah tidak lebih dari dua porsi per minggu.
Bila teman-teman mengonsumsi lebih dari jumlah itu, akan ada berbagai masalah yang muncul dalam tubuh.
Berikut akan dijelaskan dampak terlalu banyak mengonsumsi daging sapi.
Akibat Terlalu Banyak Makan Daging Sapi
1. Sebabkan Bau Mulut
Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi atau jenis daging lain bisa berdampak pada bau mulut.
Dengan mengonsumsi daging sapi terlalu banyak bisa menyebabkan teman-teman mendapatkan kelebihan protein dan lemak.
Bila tubuh sedang kekurangan asupan karbohidrat, maka tubuh akan fokus memecah lemak sebagai sumber energi.
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Ini 4 Tips Mencegah Bau Mulut saat Jalani Puasa
Proses tersebut akan menghasilkan senyawa keton dan ketosis yang membuat napas menjadi tidak sedap.
2. Tingkatkan Risiko Degenerasi Makula
Selain masalah bau mulut, terlalu banyak mengonsumsi daging merah juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit mata degenerasi makula akibat usia.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa mengonsumsi daging merah sebanyak lebih dari 10 kali perminggu bisa meningkatkan masalah degenarasi makula lebih awal.
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah bisa meningkatkan senyawa nitrosamin menjadi racun bagi retina.
Selain itu, asupan daging terlalu banyak akan menyebabkan adanya tumpukan lemak dan protein pada retina.
Bila dibiarkan, maka mata akan rentan mengalami kebutaan akibat degenerasi makula yang lebih cepat.
3. Tingkatkan Risiko Kanker
Daging merah memang memiliki kandungan baik untuk tubuh, namun beberapa cara pengolahan bisa membentuk senyawa karsinogenik.
Baca Juga: Dampak Kebiasaan Tidur Sampai Siang saat Liburan, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kanker Hati
Senyawa tersebut muncul akibat proses memasak dengan suhu tinggi dan bisa meningkatkan risiko kanker koloretal atau kanker usus besar dan rektum.
Selain itu, kandungan lemak pada daging merah juga memicu munculnya produksi homron estrogen yang menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Itu tadi penjelasan batas aman untuk mengonsumsi daging merah serta akibat bila berlebihan yang bisa sebabkan kanker.
(Penulis: Ericha Fernanda/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Berapa banyak daging merah yang aman dikonsumsi dalam sehari? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR