Bobo.id - Sayur hijau adalah salah satu sumber serat yang baik dikonsumsi secara rutin.
Selain kaya serat, sayur hijau juga memiliki banyak kandungan baik lainya, seperti antioksidan dan beragam jenis vitamin.
Karena itu, mengonsumsi sayuran hijau bisa berikan dampak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jadi, jangan menolak bila orang tua teman-teman tengah memasak sayur hijau untuk menu makan harian, ya.
Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat, pasti ibu atau orang tua teman-teman secara rutin membeli beberapa jenis sayur hijau.
Sayur hijau ini bisa langsung diolah atau disimpan untuk jadi stock bahan makanan selama beberapa hari.
Meski menyehatkan, sayur hijau harus diolah dengan benar, dari proses penyimpanan hingga pencucian sebelum dimasak.
Berikut akan dijelaskan cara untuk menyimpan dan mencuci sayur hijau ini dengan benar.
Cara Menyimpan Sayur Hijau
Sebelum menyimpan, baiknya perhatikan kondisi sayur hijau yang dibeli.
Bila sayur hijau cukup kotor, baiknya cuci sayuran dengan air mengalir sebelum disimpan.
Kotoran yang menempel pada sayuran itu akan membuatnya menjadi lebih cepat busuk dan tak layak makan.
Tapi sebelum disimpan, pastikan sayur dalam kondisi kering agar tidak lembap dan membusuk saat disimpan.
Bila teman-teman mendapatkan sayur yang bersih dan tidak ada kotoran, langsung simpan di kulkas tidak akan jadi masalah.
Selain itu, baiknya simpan sayur hijau dalam kondisi utuh bersama akar, batang, dan juga daun tentunya.
Lalu jangan lupa untuk menyingkirkan bagian sayur yang mulai membusuk, karena area yang busuk itu bisa menyebar bila dibiarkan.
Saat akan menyimpan sayur ini, baiknya teman-teman menyiapkan alas berupa koran atau kertas.
Bila disimpan dalam kulkas, siapkan wadah dengan alas kertas koran atau kertas lain pada bagian bawah.
Lalu setelah menata sayur, tutupi sayur dengan kertas lagi pada bagian atasnya.
Kemudian perhatikan waktu penyimpanan sayur, karena sayur hijau ini hanya bisa bertahan tiga hari di dalam kulkas.
Cara Mencuci Sayur Hijau
Sebelum memasak sayur hijau, teman-teman perlu mencucinya hingga bersih.
Baca Juga: Malah Bisa Hilangkan Nutrisi dan Gizi, Ini 7 Kesalahan Memasak Sayuran yang Perlu Dihindari
Meski sayur yang disimpan sudah dicuci sebelumnya, baiknya cuci ulang semua sayur untuk memastikan benar-benar tidak ada kotoran yang akan ikut termasak.
Berikut akan dijelaskan cara mencuci sayur berdasarkan jenisnya.
1. Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol adalah jenis sayur yang perlu mendapat cara mencuci yang sedikit berbeda.
Jenis sayur ini tidak hanya dicuci dengan air mengalir, tapi teman-teman perlu merendamnya.
Brokoli dan kembang kol memiliki banyak celah sehingga kotoran bisa saja terselip di celah tersebut.
Jadi rendam sayur ini dalam mangkuk berisi air dingin selama dua menit, lalu baru bilas air dengan air mengalir.
Dan pastikan untuk mengalirkan air di setiap sela-selanya.
2. Sayur Berdaun Hijau
Sayur berdaun hijau juga perlu dicuci hingga bersih sebelum mulai dimasak atau dimakan dalam kondisi mentah.
Sayur seperti selada, daun bawang, kubis, sawi putih, atau pokcoy baikanya buang daun lapisan terluar agar memastikan kebersihannya.
Baca Juga: Tidak Selalu Daging, Ini 5 Jenis Sayuran yang Boleh Diberikan untuk Anjing
Lalu rendam sayur di dalam air dingin selama dua menit, kemudian bilas dengan air dingin yang mengalir.
3. Sayur Akar
Ada juga sayuran akar seperti wortel juga harus dicuci hingga bersih sebelum dimasak.
Walau akan dikupas nantinya, sayur ini harus dicuci dengan bersih menggunakan sikat.
Setelah itu sayur bisa dikupas atau langsung dimasak dengan cara direbus atau dikukus.
Nah, itu tadi cara mencuci dan menyimpan sayur hijau agar tetap sehat saat dikonsumsi.
Baca Juga: Jangan Langsung Dikonsumsi, Ini 5 Tips Cuci Sayur dan Buah yang Benar
----
Kuis! |
Kenapa sayur hijau yang kotor harus dicuci sebelum disimpan? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR