Bobo.id - Sekaran ini banyak sekali minuman manis yang dijual di pasaran, mulai dari minuman kemasan maupun minuman dalam cup yang kita biasa beli di kafe atau kios minuman.
Pasti banyak di antara teman-teman yang suka sekali beli minuman manis seperti ilustrasi gambar di atas, kan?
Meski rasanya enak, konsumsi minuman manis harus dibatasi karena mengandung gula yang cukup banyak.
Mengonsumsi gula berlebihan juga tidak baik, apalagi bagi anak-anak yang sedang masa pertumbuhan seperti kita.
Yuk, ketahui bahaya minuman manis dan juga batas aman konsumsi gula bagi anak-anak berikut ini.
Menurunkan Kinerja Otak
Alasan kuat kenapa kita harus mengontrol asupan gula adalah gula berlebihan bisa menurunkan kinerja otak.
Hal ini akan membuat kita sulit berkonsentrasi saat belajar, teman-teman.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja otak, terutama sel neuron.
Neuron adalah sel yang sangat sensitif dan tidak siap untuk menerima lonjakan kadar gula akibat terlalu banyak makanan maupun minuman manis.
Neuron akan mengalami peradangan ketika terkena kadar glukosa yang tinggi dan merusak sistem saraf.
Baca Juga: Bisa Picu Diabetes dan Penyakit Lainnya, Berapa Sebaiknya Batasan Konsumsi Gula Per Hari?
Konsumsi gula tinggi akan merusak kemampuan kognitif ringan pada anak-anak hingga orang dewasa juga, lo.
Batas Konsumsi Gula Bagi Anak-Anak
Anak-anak dan dewasa masing-masing memiliki batas konsumsi gula harian yang berbeda.
batas konsumsi gula harian bagi anak-anak lebih sedikit daripada batas konsumsi gula bagi orang dewasa.
Untuk anak-anak maksimal gula tambahan per hari adalah 25 gram, sedangkan pada orang dewasa adalah 50 gram.
Selain itu, anjuran konsumsi gula paling baik adalah tidak lebih dari 10 persen dari total energi.
Misalnya, dalam sehari kita butuh 2.000 kalori, maka konsumsi gula paling aman adalah 200 kalori.
Berikut ini jabaran aturan batas konsumsi gula harian bagi anak-anak:
1. Anak-anak di bawah 2 tahun harus menghindari konsumsi gula tambahan, karena lebih membutuhkan makanan kaya nutrisi dan sedang dalam tahapan mengembangkan indera pengecap.
2. Anak-anak usia 2-18 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan setiap hari.
Jadi, anak-anak seperti kita tidak boleh minum lebih dari satu minuman manis 240 mililiter per minggu.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Berlebihan, Ini Efek Buruk Terlalu Banyak Gula untuk Otak
Sedangkan 240 mililiter setara dengan minuman manis berukuran sedang atau medium.
Melihat dari anjuran di atas, maka teman-teman diperbolehkan beli satu minuman manis saja dalam satu minggu.
Ini belum termasuk makan makanan manis, seperti kue, cokelat, donat, dan camilan lainnya, ya.
Sayangnya, banyak di antara kita yang masih mengonsumsi minuman dan makanan manis lebih dari yang dianjurkan.
Risiko Gula Berlebih
Konsumsi gula yang berlebihan setiap harinya dapat menimbulkan beragam penyakit kritis, seperti jantung, diabetes tipe 2, kanker, hingga obesitas.
Tak hanya itu, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental anak-anak, lo.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat mengakibatkan perubahan suasana hati yang cepat dan rasa lelah.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga meningkatkan kelainan perasaan sedih berkepanjangan dan membuat tubuh malas bergerak, teman-teman.
Minum minuman manis memang enak dan bikin nagih, tapi teman-teman harus memahami risikonya, ya.
Jangan karena sekadar enak, kesehatan kita dalam jangka panjang dipertaruhkan.
(Penulis : Alinda Hardiantoro)
Baca Juga: Buah yang Harus Dihindari Orang dengan Diabetes, Salah Satunya Pir
----
Kuis! |
Kenapa anak di bawah dua tahun tidak boleh makan dan minuman manis? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR