Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan alpukat yang bisa diolah menjadi makanan hingga minuman menyehatkan.
Meski menyehatkan, ternyata mengonsumsi alpukat juga harus dibatasi, lo.
Menurut ahli kesehatan, segala sesuatu meski menyehatkan akan memberikan efek samping saat dikonsumsi berlebihan.
Jadi, berapa banyak batas aman makan alpukat? Berikut akan dijelaskan batas aman dan kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Kandungan Nutrisi dalam Alpukat
Alpukat mengandung banyak nutrisi penting, seperti beragam lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
Kolesterol baik akan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Selain itu, ada juga kandungan karotenoid yang akan memberikan tubuh asupan vitamin A.
Bahkan kandungan tersebut juga akan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Pada buah ini, teman-teman juga akan menemukan kandungan vitamin C, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, vitamin E, dan vitamin B6.
Alpukat juga bisa menjadi antiinflamasi yang diperoleh dari kombinasi kandungan vitamin C, vitamin E, karotenoid, selenium, seng, fitosterol, dan omega-3.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 6 Manfaat Biji Alpukat dan Cara Mengolahnya
Meski memiliki banyak kandungan baik, teman-teman tetap harus membatas konsumsi buah ini.
Batas Aman Konsumsi Alpukat
Meski begitu, konsumsi harian alpukat per orang perlu dibatasi karena jumlah kalori pada alpukat terbilang cukup tinggi.
Kalori yang terlalu banyak di dalam tubuh, bisa menyebabkan seseorang mengalami peningkatan berat badan hingga obesitas.
Bahkan kandungan kalori yang berlebih juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Satu buah alpukat bisa memenuhi kebutuhan gizi harian teman-teman.
Tapi disarankan untuk dibagi satu buah alpukat menjadi tiga waktu makan.
Satu buah alpukat dengan kandungan kalori sebesar 240 kalori, misalnya. Jumlah tersebut dapat dibagi menjadi tiga dengan memotong alpukat untuk dikonsumsi pada waktu berbeda.
Sambil menyantap alpukat, sebaiknya konsumsi juga buah lain dengan warna berbeda agar kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengonsumsi alpukat agar tetap menyehatkan.
Baca Juga: Baru Tahu! Biji Alpukat Bisa Bantu Kurangi Risiko Diabetes, Ini Manfaat Lainnya
Cara Mengonsumsi Alpukat
Alpukat adalah buah yang dikenal juga sebagai sayuran di beberapa negara.
Di Indonesia, alpukat dikenal sebagai buah dan lebih banyak dikonsumsi dengan dimakan langsung atau dijadikan jus buah.
Bila teman-teman menyenangi alpukat yang dijadikan jus, baiknya buat dengan tidak menambahkan banyak gula atau susu kental manis.
Jika ingin membuat jus alpukat terasa manis, teman-teman bisa memberikan pemanis rendah kalori, seperti madu atau gula jagung.
Selain jadi jus, alpukat bisa juga dinikmati menjadi saus atau campuran salad hingga jenis sayur lain.
Olahan alpukat menjadi sayur atau saus banyak dilakukan di negara-negara seperti Jepang dan meksiko.
Di dua negara tersebut, sering kali alpukat dicampurkan pada roti isi sebagai pengganti sayur.
Teman-teman juga bisa mencampurkan alpukat dengan oatmeal yang cocok untuk menu sarapan.
Selain mengolah dengan benar, pastikan teman-teman mengupas alpukat dengan benar.
Teman-teman mungkin sering mengonsumsi alpukat dengan cara mengeroknya menggunakan sendok.
Baca Juga: Semakin Populer di Indonesia, Apa Itu Mangga Alpukat?
Ternyata cara tersebut membuat berbagai kandungan bermanfaat jadi terbuang sia-sia, lo.
Jadi, baiknya potong alpukat menjadi dua, buang bijinya dan kupas kulitnya.
Dengan begitu, teman-teman tetap mendapatkan bagian hijau dekat kulit yang memiliki banyak kandungan baik.
Nah, dengan cara mengupas dan mengolah yang tepat, kandungan baik dari buah ini bisa didapat tubuh.
Itu beberapa penjelasan tentang alpukat yang memiliki banyak kandungan bermanfaat namun harus dibatasi jumlah konsumsinya.
(Penulis: Krisda Tiofani/Amirul Nisa)
https://www.kompas.com/food/read/2021/08/26/183800575/berapa-batas-konsumsi-alpukat-harian-per-orang-
----
Kuis! |
Vitamin apa saja yang ada pada buah alpukat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR