Bobo.id - Siapa yang suka makan cokelat? Cokelat sudah dikenal masyarakat di dunia sejak 3.900 tahun yang lalu.
Kata 'chocolate' atau cokelat dalam bahasa Indonesia, ternyata berkaitan dengan kata dari suku Aztec, yakni 'xocolatl' yang artinya 'air pahit'.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini karena sulit ditemukan gula sehingga rasa cokelat saat itu masih sangat asli, belum seperti sekarang.
Namun pada masa itu, cokelat yang pertama kali ditemukan ini masih berbentuk biji kakao atau tanaman cokelat.
Setelah berkembangnya pengetahuan manusia, banyak orang mulai mengolah biji kakao menjadi cokelat yang sekarang kita konsumsi.
Cokelat juga sering dikaitkan dengan hari valentine. Bukan tanpa alasan, ini karena cokelat memiliki makna kasih sayang.
Bahkan, cokelat juga mengandung endorfin yang dapat memberi energi positif dan menciptakan perasaan bahagia bagi yang memakannya.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengetahui beberapa fakta unik cokelat yang jarang diketahui. Simak, yuk!
1. Pernah Jadi Alat Tukar
Di Indonesia, cokelat dijadikan simbol kasih sayang. Banyak orang yang melakukan tukar cokelat tepat di tanggal 14 Februari.
Ternyata pada zaman dulu, cokelat memang pernah digunakan sebagai alat tukar, tepatnya sekitar 3.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: 3 Resep Minuman Hangat saat Musim Hujan, Ada Cokelat hingga Bandrek
Saat itu, suku Aztec mempercayai kalau kakao adalah pemberian dari dewa, sehingga mereka mereka tidak hanya menggunakannya sebagai minuman.
Yap! Suku Aztec diketahui juga menggunakan cokelat sebagai alat tukar guna melakukan transaksi jual beli, lo.
Bahkan, pada saat itu cokelat lebih bernilai daripada emas karena yang mampu menikmati cokelat hanyalah kalangan atas di Suku Aztec.
Saking lakunya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa orang bahkan sampai membuat biji kakao palsu dari tanah liat.
Selain menjadi alat tukar, cokelat juga menjadi alat pembayaran tentara selama perang revolusi berlangsung, teman-teman.
Hal ini karena cokelat tidak mudah basi, sehingga sering digunakan sebagai konsumsi tentara selama perang.
2. Bisa Bikin Bahagia
Ketika mengonsumsi cokelat, maka banyak orang kan merasakan perasaan senang dan bahagia setelahnya. Ternyata, ini ada alasannya.
Sebab, cokelat memang mengandung senyawa khusus yang bisa memengaruhi tubuh dan otak dengan cara menyenangkan dan positif.
Ada beberapa senyawa kimia dalam cokelat yang membawa efek bahagia, yakni anandamide, theobromine, phenylethylamine, dan gula.
Senyawa anandamide berperan meningkatkan suasana hati, terutama jika jumlah cokelat yang dikonsumsi cukup banyak.
Baca Juga: Kenapa Cokelat Bisa Meningkatkan Rasa Bahagia? Ini Fakta Menariknya!
Senyawa theobromine digabungkan dengan kafein yang terkandung di dalam cokelat bisa memberikan efek stimulasi pada otak.
Senyawa phenylethylamine ini berperan untuk mendorong pusat kesenangan di otak manusia. Senyawa ini mudah dicerna oleh tubuh.
Sementara itu, gula dalam cokelat bisa mengirimkan sinyal ke otak yang memicu pelepasan bahan kimia yang berkaitan dengan kesenangan.
3. Cokelat Masuk Kelompok Sayuran
Tahukah teman-teman? Secara teknis, sebenarnya cokelat masih masuk dalam kategori sayur-sayuran, lo.
Dilansir dari Kompas.com, cokelat dihasilkan dari biji kakao yang tumbuh dalam buah yang dihasilkan pohon kakao.
Nah, pohon kakao sendiri adalah bagian dari keluarga Malvaceae, yang masih satu keluarga dengan okra dan kapas.
Pohon kakao sendiri disebut bisa hidup hingga 200 tahun lamanya. Namun, pohon itu hanya bisa memproduksi biji kakao selama 25 tahun saja.
Oleh karena itu, cokelat pada dasarnya masih merupakan satu kelompok 'sayuran'. Namun, kita tetap tidak boleh mengonsumsinya terlalu banyak.
4. Leleh Ketika Dimakan
Coba perhatikan, ketika teman-teman sedang mengonsumsi cokelat, maka cokelat itu akan leleh begitu saja di mulut. Kok bisa?
Baca Juga: 7 Makanan Spesial untuk Hari Ibu, Bisa Jadi Tanda Ungkapan Kasih Sayang
Ternyata, cokelat memang akan meleleh di temperatur antara 86-90 derajat Fahrenhait atau sekitar 30-32 derajat celcius.
Temperatur ini tidak jauh dari suhu normal badan sehingga cokelat akan meleleh di mulut atau di genggaman kita.
Jenis cokelat susu dan cokelat putih umumnya akan lebih sensitif terhadap panas daripada cokelat hitam, teman-teman.
5. Cokelat Putih Bukan Jenis Cokelat
Meskipun disebut sebagai cokelat, ternyata cokelat putih atau white chocolate bukan benar-benar cokelat, lo.
Yap! cokelat putih memang mengandung cocoa butter, tetapi tidak mengandung cocoa powder dan cocoa solid.
Kedua bahan itu lah yang memberikan rasa serta warna pada milk chocolate dan dark chocolate, teman-teman.
Karena cocoa butter tidak memiliki rasa yang enak apa adanya, oleh karena itu cokelat putih harus dicampur dengan beberapa bahan.
Bahan-bahan itu kemudian dicampur lagi dengan lemak susu, vanilla, dan gula untuk menghasilkan rasa yang enak.
Nah, itulah beberapa fakta unik tentang cokelat. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Telur Bercangkang Cokelat atau Putih? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Darimana asal penamaan cokelat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR