Ketupat menjadi perbekalan dalam perjalanan karena dapat bertahan dalam waktu yang lama dan mudah untuk dibawa.
Sehingga, ketupat menjadi makanan yang praktis untuk dikonsumsi oleh para pejuang.
Kebudayaan membuat ketupat pun dilakukan turun temurun hingga masa Kerajaan Islam dan masa Kolonial.
Ketupat juga dikaitkan dengan kebudayaan Melayu dan Arab.
Kedua kebudayaan tersebut memiliki tradisi makanan yang mirip dengan ketupat, yaitu lemang dan kubah.
Lemang adalah makanan khas Melayu yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam batang bambu yang dibakar.
Sedangkan kubah adalah makanan khas Arab yang terbuat dari daging dan beras yang dimasak dalam balutan daun pisang.
Sebagai Simbol Idulfitri
Ketupat kemudian menjadi hidangan yang identik selama perayaan Hari Raya Idulfitri di Indonesia.
Makanan ini dianggap sebagai simbol kesucian, persaudaraan, dan kerukunan yang sesuai dengan suasana Idulfitri.
Ketupat menjadi salah satu hidangan yang selalu disajikan dalam hidangan khas Lebaran, seperti ketupat sayur, opor ayam, dan sate.
Baca Juga: Lebaran Ketupat, Tradisi Masyarakat Jawa Seminggu Setelah Idulfitri
Source | : | Kompas.com,indonesia.travel.com,Indonesia Baik |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR