Kekuatan dan intensitas warna ini memberikan kesan bahwa aliran tersebut adalah sungai darah yang mengalir.
Air yang keluar dari Blood Falls berasal dari sebuah danau yang tersembunyi di bawah gletser Taylor.
Danau tersebut tidak pernah terkena sinar matahari atau udara bebas selama berabad-abad.
Air di danau ini terjebak di bawah tekanan yang sangat tinggi dan kelembaban rendah.
Kondisi itu membuat airnya sangat asin dan kaya akan garam.
Salah satu fakta menarik lainnya tentang Blood Falls adalah keberadaan bakteri unik di dalamnya.
Meskipun kondisi di danau tersebut sangat ekstrem, tanpa sinar matahari, oksigen, dan nutrisi, bakteri masih mampu bertahan hidup.
Bakteri ini memperoleh energi mereka dari oksida besi dalam air dan mendapatkan nutrisi dari mineral dan nutrisi lainnya yang terlarut dalam air.
Air yang mengalir dari Blood Falls ternyata telah melakukan perjalanan yang sangat panjang.
Air ini berasal dari daerah yang terletak jauh di dalam gletser Taylor.
Lalu air itu mengalir melalui saluran yang tersembunyi selama ribuan tahun sebelum akhirnya mencapai permukaan melalui Blood Falls.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Unik, Apa Itu Tanah Bergerak? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR