Bobo.id - Kereta api adalah salah satu transportasi umum yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Hal ini karena kereta punya jalur khusus bebas hambatan sehingga membuat perjalanan makin cepat.
Lewat jalur khusus itu, kereta api bisa melaju kencang, bahkan kecepatannya bisa sampai 180 kilometer per jam, lo!
Tapi tidak seperti kendaraan darat lain, kereta api adalah alat transportasi yang tidak bisa berhenti mendadak.
Kereta memerlukan jarak tertentu untuk dapat berhenti secara sempurna terhitung sejak tuas rem ditarik.
Secara umum, kereta api baru bisa berhenti sempurna setidaknya setelah 1,6 kilometer sejak pengereman. Jauh juga, ya!
Inilah yang membuat banyak terjadi kecelakaan kereta api, baik di Indonesia maupun luar negeri, teman-teman.
Hmm, lalu apa ya alasan mengapa kereta tidak bisa berhenti mendadak? Simak informasi berikut ini, yuk!
Kereta api tidak bisa berhenti mendadak seperti kendaraan darat lain karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Pada umumnya, satu lokomotif menarik 8-12 gerbong. Kapasitas satu gerbongnya banyak, mulai 80 hingga 106 kursi.
Dengan kapasitas seperti itu, bisa dibayangkan ya betapa beratnya kereta api dibanding kendaraan darat lainnya.
Baca Juga: Kenapa Kereta Api Harus Berhenti Luar Biasa Pasca Gempa? Ini Alasannya
Jika dijumlahkan, maka berat kereta yang bergerak bisa mencapai 6.000 ton sehingga perlu energi besar untuk berhenti.
Kalau dibandingkan, mobil penumpang yang melaju 88 kilometer per jam akan berhenti setelah 60 meter setelah pengereman.
Semakin besar dan berat kendaraan, maka jarak yang dibutuhkan untuk berhenti akan semakin panjang.
Selain kendaraan yang berat, hal selanjutnya yang jadi alasan kereta api sulit berhenti mendadak adalah sistem pengeremannya.
Yap, sistem pengereman pada kereta api ini berbeda dengan sistem pengereman yang ada di mobil, misalnya.
Ketika kereta bergerak, artinya kereta menghasilkan energi kinetik yang besar. Energi ini harus diubah agar kereta berhenti.
Pada sistem pengereman kereta, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan laju kereta api.
Pertama, pengereman balok. Ada balok menempel di roda sehingga menghasilkan panas untuk memperlambat laju kereta.
Kedua, rem udara. Nantinya udara didistribusikan melalui pipa kecil sepanjang roda dan membuat kereta berhenti.
Meskipun kini kereta sudah banyak dilengkapi dengan rem darurat, kereta tetap tidak bisa berhenti mendadak.
Sebab, rem darurat hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara lebih besar untuk memperlambat laju kereta.
Baca Juga: Syarat Terbaru Naik Kereta Api, Sudah Mulai Berlaku Mulai 12 Juni!
Jadi, walaupun masinis melihat ada kendaraan yang ada di tengah rel, biasanya tetap terlambat melakukan pengereman.
Sudah banyak berita yang beredar terkait kendaraan yang mogok di tengah rel kereta. Mengapa bisa begitu, ya?
Seperti kita tahu, rel kereta dibuat menggunakan besi baja yang kuat dan memang dikhususkan untuk kereta.
Setiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama yang berupa dinamo.
Di dalam dinamo ada unsur magnet cukup besar. Hal ini berdampak pada rel yang dapat menghantarkan medan magnet.
Hal ini ditambah dengan ketika kendaraan melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah.
Dengan begitu ketika mereka tidak memindahkan gigi lebih rendah, maka kejadian mesin mati bisa saja terjadi.
Hal ini membuat Petugas Jalur Perlintasan selalu menutup perlintasan sebelum KA mendekat untuk berjaga-jaga.
Jika ada pengemudi yang lewat rel saat kereta sudah dekat, maka dinamo yang sudah dalam kondisi lemah bisa mati.
Untuk itu, pengendara disarankan tidak melintas rel kereta api bila rangkaian kereta sudah mulai terlihat, meski masih jauh.
Nah, itulah alasan kenapa kereta tidak bisa berhenti mendadak. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Ada Macam-Macam Kelas Kereta Api Jarak Jauh untuk Penumpang, Apa Perbedaannya?
----
Kuis! |
Berapa jarak kereta bisa berhenti setelah pengereman? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR