Bobo.id - Kue kering jadi salah satu sajian wajib di meja saat Lebaran. Apakah teman-teman suka kue kering?
Selain ketupat, opor, dan rendang, hari raya Idulfitri juga identik dengan berbagai sajian kue kering yang lezat.
Ada banyak jenis kue kering yang disajikan di meja saat Lebaran. Mulai nastar, kastengel, hingga putri salju.
Kue kering memang paling enak dimakan sambil berbincang dengan keluarga, saudara, dan kerabat dekat.
Banyaknya tamu di rumah, bikin mulut kita tak berhenti mengunyah. Tiba-tiba, kue kering sudah mau habis!
Padahal baru hari kedua Lebaran. Hmm, ini artinya, kita sudah terlalu banyak makan kue kering, nih. Hihi.
Hmm, memangnya apa yang akan terjadi jika kita terlalu banyak makan kue kering, Bo? Cari tahu, yuk!
1. Memicu Kenaikan Berat Badan
Salah satu alasan mengapa kita sulit untuk berhenti makan kue kering adalah rasanya yang manis dan gurih.
Artinya, kandungan gula dalam kue kering sangat tinggi. Gula di dalamnya ini bisa bikin kadar glukosa meningkat.
Lonjakan gula darah dalam tubuh ini membuat otak seolah menginginkan tubuh kembali makan kue kering itu.
Baca Juga: Mengapa Perayaan Lebaran Identik dengan Kue Kering? Ini Penjelasannya
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Klik Dokter,Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR