Bobo.id - Setiap hari, tubuh kita pasti mengeluarkan keringat. Yap, cairan yang dikeluarkan kelenjar keringat.
Selain berupa air, keringat juga mengandung zat garam, gula, amonia, dan urea dalam jumlah kecil.
O iya, tujuan utama manusia mengeluarkan keringat adalah untuk menstabilkan suhu tubuh kita.
Dalam kondisi normal, manusia bisa mengeluarkan sekitar dua cangkir atau 0,5 liter keringat setiap harinya.
Namun, ketika kita kepanasan atau melakukan aktivitas fisik, maka keringat akan keluar lebih banyak, lo.
Meski terlihat sederhana, ternyata ada banyak hal unik tentang keringat manusia. Apa saja? Simak, yuk!
1. Keringat Tidak Berbau
Kebanyakan dari kita tidak suka tubuh yang berkeringat. Sebab, keringat bisa bikin tubuh jadi bau.
Padahal, sebenarnya keringat itu tidak berbau, lo. Hmm, lalu dari mana asal bau badan manusia, Bo?
Bau badan yang tidak sedap itu disebabkan oleh bakteri yang memakan keringat pada kulit kita.
Nah, bakteri inilah yang kemudian menghasilkan asam lemak. Asam lemak itu memiliki bau yang khas.
Baca Juga: Hanya Butuh Satu Bahan, Begini Cara Hilangkan Bau Sepatu dengan Baking Soda
Kalau tidak ingin bau badan, hal yang dilakukan adalah rajin mandi, bukan menghindari keringat. Hihi.
2. Perempuan Punya Kelenjar Keringat Lebih Banyak
Kita sering melihat anak laki-laki memiliki keringat yang sangat banyak. Namun, perempuan pun bisa begitu.
Hal ini karena secara rata-rata, perempuan memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada laki-laki, lo.
Perempuan memiliki sekitar 2 juta kelenjar keringat di seluruh tubuh, laki-laki hanya punya 1,5 juta.
Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti hormon, massa tubuh, dan juga lemak tubuh.
Meski begitu, laki-laki mengeluarkan lebih banyak keringat karena aktivitas fisiknya yang jauh lebih banyak.
3. Keringat Rasanya Asin
Ketika tak sengaja keringat menetes di mulut saat sedang berolahraga, kita merasakan kalau keringat itu asin.
Fakta bahwa keringat asin mungkin tampak aneh, mengingat keringat umumnya dianggap sebagai air.
Namun, keringat sebenarnya bukan hanya air. Keringat tersusun atas 99% air dan 1% zat lainnya, lo.
Baca Juga: Buat Tak Percaya Diri, Ini 5 Cara Atasi Bau Kaki dengan Bahan Sederhana
Zat yang menyusun keringat di antaranya seperti garam, elektrolit, urea, amonia, hingga asam laktat.
Makin banyak keringat yang diproduksi, makin banyak garam yang dikeluarkan sehingga keringat terasa lebih asin.
4. Makanan Pedas Bisa Bikin Berkeringat
Makanan pedas dan cabai mengandung capsaicin, molekul yang menyebabkan rasa pedas dan panas jika dimakan.
Tubuh kita punya reseptor atau molekul penerima sinyal dari luar, pada saraf tertentu peka terhadap panas.
Nah, ketika kita makan makanan yang pedas dan membuat tubuh menjadi panas, reseptor pun jadi aktif.
Saraf ini mengirim sinyal ke otak bahwa ada rasa panas yang berhubungan erat dengan rasa sakit.
Otak lalu mencoba mendinginkan tubuh dengan cara mengaktifkan jutaan kelenjar keringat di tubuh.
5. Keringat Tidak Selalu Berwarna Bening
Kalau diperhatikan, keringat yang keluar dari tubuh kita biasanya akan berwarna bening seperti air.
Ternyata, keringat juga bisa berwarna kuning, oranye, atau biru tergantung pada obat dan kondisi medis.
Baca Juga: Konsumsi Makanan Pedas Bisa Bikin Tubuh Berkeringat, Apa Penyebabnya?
Misalnya, keringat berwarna kuning disebabkan oleh konsumsi karotenoid dalam jumlah yang banyak.
Keringat berwarna biru bisa jadi tanda penyakit langka yang disebut hiperhidrosis apokrin berwarna.
Nah, itulah beberapa fakta menarik tentang keringat manusia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Dari mana asal bau badan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR