Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu termasuk orang yang suka makanan asin?
Penikmat kuliner mengenal dua tipe orang, yaitu sweet tooth dan savory tongue.
Bersumber dari Urban Dictionary, savory tongue adalah orang yang menyukai makanan gurih dan asin.
Sedangkan sweet tooth adalah orang penyuka makanan manis.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan manis bisa berdampak bagi tubuh, salah satunya cepat haus.
Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu mencari tahu, kenapa terlalu banyak mengonsumsi makanan asin sebabkan haus?
Yuk, simak penjelasannya!
Makanan Asin dan Haus
Terjadi pada banyak orang, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat sebabkan haus.
Makanan yang mengandung kadar garam tinggi menyebabkan keseimbangan cairan tubuh terganggu.
Akibatnya, mulut menjadi kering dan memicu rasa haus berlebihan.
Baca Juga: Punya Warna Berbeda, Apakah Garam Himalaya Bisa Digunakan seperti Garam Biasa?
Jika merasa haus, jangan ditahan atau dibiarkan dalam waktu lama, ya.
Kita harus segera minum dan kembali mengembalikan kebutuhan cairan tubuh saat haus.
Dengan minum terus-menerus, kita juga akan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Sebaliknya, saat kita tidak memenuhi kebutuhan cairan untuk menyeimbangkan kadar natrium, maka terjadi kondisi yang disebut hipernatremia.
Hipernatremia dapat menyebabkan kebingungan, kejang, sulit bernapas, dan kurang sering buang air kecil.
Bahaya Garam Berlebihan untuk Ginjal
Garam (natrium atau sodium) sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 2000 mg setiap harinya.
Batas asupan ini direkomendasikan untuk menjaga kesehatan organ ginjal. 2000 mg setara dengan 1 hingga 1,5 sendok teh garam.
Jika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk membuang natrium dari dalam tubuh.
Dengan beban yang semakin berat inilah, kondisi kesehatan ginjal bisa terganggu dan merusak jaringan di dalamnya, sehingga terjadi gagal ginjal.
Asupan garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.
Baca Juga: Terbuat dari Susu, Mengapa Keju Terasa Asin? Ternyata Ini Alasannya
Tekanan darah tinggi berdampak langsung terhadap kinerja ginjal dan bisa menimbulkan kerusakan permanen.
Bersumber dari Healthline, ketika tekanan darah meningkat akibat makanan tinggi garam, maka bisa terjadi penumpukan cairan di pergelangan kaki, jantung, dan paru-paru.
Adapun contoh makanan tinggi garam natrium misalnya daging olahan seperti sosis, kornet, dan ikan asin.
Teman-teman juga harus mengurangi makanan ringan yang tidak mengandung gizi dan tinggi garam.
----
Kuis! |
Apa itu savory tongue? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR