Tiba-tiba, dari kegelapan muncul sesosok tengkorak berjalan mendekat. Tengkorak tersebut mengikuti langkah kaki mereka.
"Waaaaa!!!" Kiria menjerit semakin takut.
"Tenang!" seru Taras agak kesal. Tangannya pegal ditarik-tarik oleh Kiria.
"Sepertinya hantu ini nge-fans sama kamu, Ria!" canda Luna.
Ota menoleh dan mengamati hantu itu dengan penasaran. "Wihh! Hantu ini canggih banget, deh! Matanya bisa kedip!" serunya kagum.
"Masa?" Taras ingin menoleh. Tapi...
"Wuaaaaaa!!!" lagi-lagi Kiria menjerit kaget. Muncul sosok drakula di depannya.
"Ampuuun...! Berisik deh kamu, Ria!" kata Taras antara kesal, dan geli.
Geng LOTRIA terus berjalan menyusuri puri. Sambil berusaha mengacuhkan hantu tengkorak, Kiria membetulkan posisi tasnya.
"Kenapa?" tanya Taras.
"Nggak tau, nih... Tasku rasanya kok berat banget!" gerutu Kiria.
"Itu karena kamu penakut. Tas enteng jadi terasa berat," ledek Luna geli.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR