Pangeran Pelangi membuka sedikit matanya dan melihat ke sekeliling. Sepertinya ia masih sangat mengantuk. Peri Tercantik tak sabar melihat Pangeran Pelangi yang masih setengah sadar. Maka ia segera membuka botol kristal beraroma wangi.
Tiba-tiba, keluarlah seorang anak kecil dari botol itu. Bunyi biola seketika berhenti. Anak itu terbang mendekat ke telinga Pangeran Pelangi, lalu bernyanyi dengan suara merdu. Ia bernyanyi tentang pertemuan Peri Tercantik dan Pangeran Pelangi di kolam istana Largee. Ia juga bernyanyi tentang janji Pangeran Pelangi untuk membebaskan Peri Tercantik dari kutukan Largee.
Ingatan Pangeran Pelangi pada Peri Tercantik seketika kembali lagi. Ia berlutut di depan gadis itu dan mencium tangannya.
Pada saat itu, lenyaplah kutukan atas Peri Tercantik dan Pangeran Pelangi. Perlahan, istana itu turun dan menapak tanah lagi. Dinding di ruangan itu terbuka dan tampaklah takhta emas yang dilapisi permata. Istana Pangeran Pelangi tak lagi dikutuk.
Tak lama kemudian, datanglah beberapa kereta kuda mewah. Pada kereta kuda pertama, duduklah ibu Pangeran Pelangi. Dia dengan lega dan bahagia memeluk puteranya. Pangeran Pelangi memperkenalkan Peri Tercantik pada ibunya. Ibu sang pangeran dan anggota kerajaan lainnya sangat menyukai Peri Tercantik yang sangat cantik dan sopan.
Ibu Pangeran Pelangi lalu membawa Pangeran Pelangi dan Peri Tercantik ke ibu kota kerajaan. Mereka disambut dengan gembira.
Pangeran Pelangi lalu diangkat menjadi raja baru dan disertai pesta meriah.
Raja Hungaria dijemput datang. Betapa bahagia dan terharunya ia saat melihat putrinya selamat.
Beberapa waktu kemudian Raja Pelangi menikah dengan Peri Tercantik. Pernikahan dirayakan dengan meriah. Raja Pelangi hidup bahagia dengan ratunya, Peri Tercantik. (tamat)
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | dok. Majalah Bobo,Dongeng Hungaria |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR