Bobo.id - Keju memiliki rasa yang gurih, tapi ada juga yang memiliki rasa cederung asin. Selain itu, ada juga yang bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari manis sampai asin.
Tidak hanya bisa diolah menjadi berbagai makanan yang enak, keju yang berbahan dasar susu juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, teman-teman.
Walaupun terbuat dari susu, ternyata setiap daerah atau negara mempunyai keju yang menjadi ciri khas, lo.
Perbedaan keju di setiap daerah atau negara ini disebabkan oleh cara pembuatan, susu, dan bahan tambahan yang berbeda-beda.
Baca Juga : 12 Makanan yang Bisa Bantu Cegah Kanker, Pernah Coba Makanan Ini?
Tidak hanya dari susu sapi, keju juga ada yang dibuat menggunakan susu domba, susu kambing, bahkan susu kerbau, lo.
Selain menggunakan susu sebagai bahan utama, ada juga beberapa keju yang ditambahkan bahan-bahan lainnya untuk menambah rasa keju.
Cari tahu berbagai keju yang khas di berbagai negara, yuk!
1. Keju Halloumi - Siprus
Di Laut Tengah bagian timur, ada sebuah negara kepulauan bernama Republik Siprus yang memiliki keju khas yang bernama keju halloumi.
Keju halloumi adalah keju berwarna putih yang memiliki tekstur agak kenyal. Keju ini terbuat dari campuran dari beberapa jenis susu.
Susu yang digunakan untuk membuat keju halloumi tradisional adalah campuran susu domba dan susu kambing.
Tapi beberapa pembuat keju halloumi saat ini juga mencampurkan susu sapi untuk membuat keju ini, lo.
Tekstur keju halloumi yang kenyal agak mirip dengan tekstur keju mozzarella, tapi memiliki rasa asin yang lebih kuat, yang diserap dari air asin yang digunakan untuk membuat keju ini.
Keju halloumi mempunyai titik leleh yang tinggi, sehingga keju ini bisa digoreng atau dipanggang dan tidak berubah bentuk, teman-teman. Meski begitu, keju halloumi juga enak jika dimakan langsung, lo.
Baca Juga : Mengisi Waktu Liburan Sekolah, Buat Donat Mi Saus Keju, yuk!
2. Sage Derby - Inggris
Keju derby yang berasal dari Inggris adalah keju tradisional dan tertua yang dibuat di Derbyshire, Inggris, sejak abad ke-16.
Pada awalnya, keju derby hanya diproduksi pada acara-acara khusus, seperti Natal dan juga musim panen, tapi saat ini keju derby bisa ditemukan kapan saja.
Nah, keju derby ini memiliki jenis lain, yaitu keju sage derby, terbuat dari rempah-rempah bernama daun sage yang berasal dari pantai utara Mediterania. Daun ini dikenal bisa mengobati penyakit, salah satunya sistem pencernaan.
Karena dalam pembuatan keju sage derby ini ditambahkan daun sage, maka membuat keju ini mempunyai pola marmer berwarna hijau.
Daun sage ditambahkan ke dalam keju saat keju masih berbentuk dadih atau bagian mengental yang sudah terpisah dari bagian cair.
Daun sage disusun ke lapisan dadih, kemudian ditekan atau digiling. Setelah itu kembali digiling, baru kemudian dibiarkan matang selama 6 bulan.
Selain untuk mendapatkan pola marmer berwarna hijau, daun sage ditambahkan ke keju ini untuk mendapatkan aroma herbal dari daun sage.
3. Mozzarella - Italia
Pasti teman-teman sudah tidak asing lagi dengan keju yang satu ini, kan?
Yap, keju mozzarella banyak digunakan pada berbagai makanan dan terkenal karena bisa meleleh dengan sangat mudah.
Baca Juga : Satu Gelondong Keju Parmesan Italia Harganya Mahal, Kenapa, ya?
O iya, keju mozzarella berasal dari Italia, teman-teman. Mozzarella tradisional memiliki bentuk dan tekstur yang berbeda dengan keju mozzarella yang biasa teman-teman makan, lo.
Keju mozzarella tradisional biasanya terbuat dari susu kerbau yang digembalakan di sekitar Italia dan Bulgaria.
Tidak seperti keju lainnya yang harus dimatangkan selama berbulan-bulan, keju mozzarella ini dikonsumsi langsung beberapa jam setelah dibuat, lo.
4. Roquefort - Perancis
Perancis memiliki keju biru yang khas, yaitu keju roquefort yang terbuat dari susu domba dan merupakan keju yang terkenal di Perancis, lo.
Keju roquefort berasal dari salah satu provinsi yang ada di Perancis, yaitu provinsi Rouergue, dan menjadi keju favorit kaisar Charlemagne.
Rasa krim atau susu di keju ini tajam. Selain itu, keju ini juga memiliki aroma yang tajam, dengan tekstur yang mudah hancur menjadi beberapa bagian.
Cara pembuatan keju roquefort ini cukup unik, lo, teman-teman, karena penggunaan roti gandum yang sudah berjamur.
Baca Juga : Selain Lezat, Keju Ternyata Mengandung Banyak Nutrisi bagi Tubuh, lo!
Sepotong roti gandum hitam akan diletakkan di sebelah keju roquefort yang sudah jadi, lalu roti tadi didiamkan selama 70 sampai mengering dan tumbuh jamur.
Roti gandum yang sudah kering dan berjamur tadi kemudian digiling sampai menjadi bubuk, lalu ditaburkan ke dadih keju Roquefort sebagai jamur pembuatan keju.
5. Keju Dangke - Indonesia
Tidak hanya negara-negara di Eropa dan Amerika saja, lo, yang mempunyai keju khas, teman-teman. Di Indonesia juga mempunyai keju khas yang bernama keju Dangke, nih.
Keju dangke ini bisa banyak teman-teman jumpai di daerah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Kalau beberapa keju sebelumnya banyak yang terbuat dari susu domba, kambing, atau sapi, keju dangke yang disebut juga keju lokal asli Indonesia ini terbuat dari susu kerbau, lo.
Susu kerbau akan melalui proses penggumpalan yang menghasilkan curd atau dadih. Dadih ini dihasilkan dengan cara yang unik, lo.
Bukan menggunakan bantuan bakteri atau jamur seperti pada keju pada umumnya, dadih keju dangke didapatkan dengan menggunakan enzim protease dari daun dan buah pepaya.
Enzim yang dihasilkan dari daun dan buah pepaya ini akan memisahkan antara protein dan juga air yang ada di susu kerbau.
Nah, setelah dadih terbentuk, gumpalan ini kemudian dimasak dan dicetak menggunakan tempurung kelapa yang sudah dibelah menjadi dua.
Baca Juga : 5 Jenis Keju yang Populer di Dunia, Ada yang Warnanya Merah, lo!
Tekstur keju dangke ini mirip dengan tahu dengan warna putih agak kekuningan. keju ini juga aman disantap, lo, teman-teman, karena dibuat tanpa pengawet.
Dari semua keju yang sudah Bobo sebutkan tadi, apakah teman-teman pernah mencoba salah satunya?