Bobo.id - Ada beragam pilihan menu berbuka puasa yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Baik yang siap makan ataupun harus diolah terlebih dahulu.
Tidak hanya lezat, menu buka puasa juga harus mengandung nutrisi dan gizi untuk menggantikan energi yang terpakai selama puasa.
Sayangnya, tidak banyak orang yang memperhatikan nutrisi ketika memilih menu buka puasa.
Akibatnya, bukannya merasakan kenyang dan berenergi setelah berbuka, kita justru merasakan sakit perut, kembung, hingga gangguan pencernaan.
Lantas, apa yang harus dilakukan? Dilansir dari sehatq.com, ada beberapa menu makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.
Apa saja menu tersebut? Yuk, simak penjelasan dan dampaknya bagi tubuh dari artikel berikut ini!
1. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Berbuka puasa memang disarankan dengan makanan atau minuman manis untuk menggantikan energi yang hilang selama puasa.
Namun, bukan berarti kita dapat memilih makanan dan minuman yang tinggi gula, lo, teman-teman.
Mengonsumsi gula berlebihan setelah seharian puasa dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis, yang justru membahayakan kesehatan.
Adapun makanan dan minuman tinggi gula antara lain minuman kemasan, minuman berenergi, soda, makanan dengan pemanis buatan, dan sebagainya.
Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dalam Bahasa Inggris
World Health Organizations (WHO) memberikan memberikan panduan konsumsi gula harian untuk usia anak hingga dewasa.
Anak-anak usia 7–10 tahun sebaiknya mengonsumsi gula tidak lebih dari 24 gram (6 sendok teh) per hari, usia 2–6 tahun tidak lebih dari 19 gram (4 sendok teh) per hari, dan orang dewasa tidak lebih dari 30 gram (7 sendok teh) per hari.
2. Makanan Asin
Setelah berpuasa seharian, umumnya kita akan mencari makanan dengan cita rasa gurih atau asin, untuk menyeimbangkan cairan tubuh.
Namun, bukan berarti kita harus mencari makanan yang terlalu asin untuk berbuka, karena garam berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal.
Menurut WHO, anak-anak berusia 4–6 tahun hanya dianjurkan mengonsumsi garam sebanyak 3 gram (1/2 sendok teh) per hari, 7–10 tahun sebanyak 5 gram per hari, dan 11 tahun ke atas sebanyak 6 gram (1 sendok teh) per hari.
Dilansir dari Healthline, asupan garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.
Adapun contoh makanan tinggi garam natrium misalnya daging olahan seperti sosis, kornet, dan ikan asin.
3. Makanan Pedas
Siapa di antara teman-teman yang suka makanan pedas? Makanan pedas memang dapat meningkatkan selera makan, namun berbuka dengan makanan pedas bukanlah ide yang baik.
Saat berpuasa, kita tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun kurang lebih selama 13 jam, akan tetapi lambung kita terus bekerja.
Baca Juga: 5 Menu Sayur Buka Puasa Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Nah, ketika kita berbuka dengan makanan pedas, maka kandungan zat capsaicin dari cabai akan mengiritasi dinding lambung dan memperlambat laju pencernaan.
Dampak buruknya, perut akan terasa mulas, nyeri perut, perut perih, asam lambung naik, bahkan refluks asam (heartburn).
Jadi, hindari segala jenis makanan pedas untuk menu berbuka puasa, baik itu masakan atau camilan.
4. Gorengan
Di Indonesia, camilan yang diolah dengan cara digoreng sangat mudah ditemukan, apalagi menjelang berbuka puasa.
Rasa gurih dan tekstur renyahnya memang dapat memberikan kenikmatan setelah seharian berpuasa.
Namun, berbuka dengan gorengan justru dapat membahayakan kesehatan, lo. Sebab, kandungan lemak dan minyak dari gorengan sulit dicerna lambung.
Selain itu, gorengan umumnya mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Tidak hanya itu, gorengan mengandung akrilamida, zat yang terdapat pada makanan yang diolah pada suhu tinggi.
Kandungan zat tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko kanker.
5. Makanan Siap Saji
Baca Juga: 4 Menu Buka Puasa yang Segar, Kaya Gizi, dan Mudah Dibuat di Rumah
Makanan siap saji (junk food) bukanlah pilihan yang tepat untuk berbuka puasa. Pasalnya, di dalam makanan tersebut terdapat kalori, lemak, dan gula yang tinggi.
Dampak jangka pendek berbuka puasa dengan makanan siap saji dapat meningkatkan asam lambung.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan perut mulas, dada terasa sakit, dan tenggorokan seperti terbakar.
Menyantap makanan siap saji terlalu sering saat berbuka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
----
Kuis! |
Apa dampak mengonsumsi gula berlebihan saat berbuka? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023