Ritme sirkadian ini terletek di bagian otak manusia yang namanya hipotalamus.
Hipotalamus bertanggungjawab mengatur siklus tidur kita, sekaligus membantu organ vital di tubuh bekerja sama. Organ vital ini misalnya otak, jantung, dan paru-paru.
Namun, tidak semua orang memiliki ritme sirkadian yang sama, teman-teman.
Orang yang terbiasa tidur di malam hari, mungkin baru merasa kelalahan lebih malam dibandingkan orang yang terbiasa bangun pagi.
BIasanya, ini disebabkan oleh produksi hormon melatonin yang berlangsung lebih malam. Hormon melatonin adalah hormon yang membuat kita mengantuk.
Di zaman dahulu, orang yang baru merasa mengantuk lebih malam memiliki tugas menjaga sukunya dari hewan pemangsa yang nokturnal atau aktif di malam hari atau penjajah yang ingin menguasai kota.
Namun, seiring waktu, kehidupan manusia modern manusia juga mengubah kebiasaan masyarakat kebanyakan.
Misalnya, kebanyakan dari kita beraktivitas sekitar pukul enam pagi sampai pukul sembilan malam.
Merasakan Jetlag
Orang yang terbiasa tidur larut malam dan kemudian harus bangun di pagi hari akan merasakan jetlag, teman-teman.
Baca Juga: Wah, Rupanya Tidur Miring ke Kiri Punya Manfaat Kesehatan Bagi Tubuh!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR