Bobo.id – Tiram adalah salah satu hidangan laut yang populer, teman-teman.
Di Indonesia, kita bisa mencicipi hidangan tiram dalam berbagai jenis masakan, mulai dari dikukus hingga dimasak dengan saus.
Tapi di beberapa tempat di dunia, tiram disajikan mentah di atas es, dan bahkan ada disajikan dalam keadaan masih hidup.
Mengapa ada tiram yang dikonsumsi meski masih hidup, ya?
Benarkah Mengonsumsi Tiram yang Masih Hidup Lebih Aman?
Cara mengonsumsi tiram yang masih mentah dimulai dari Eropa, teman-teman.
Sebagian orang berpikir bahwa tiram yang disajikan segar atau bahkan masih hidup menjamin keamanannya saat dikonsumsi.
Ada pendapat bahwa menjaga tiram hidup semakin lama akan mengurangi risiko orang yang mengonsumsi tiram terkontaminasi bakteri.
Rupanya, tiram bisa membawa bakteri pemakan daging yang namanya Vibrio vulnificus dan tiram mentah bisa membuat manusia yang memakannya terkontaminasi.
Baca Juga: Wah, Apel Ternyata Mengandung 100 Juta Bakteri yang Penting untuk Usus
Bakteri ini juga bisa didapatkan manusia jika berenang dengan kondisi kulit terluka dalam perairan payau, di mana bakteri itu tinggal.
Namun, menurut ahli tiram Julie Qiu, sebenarnya risiko seseorang memakan tiram mentah yang membawa bakteri itu sangat kecil.
Ditambah lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengatakan bahwa tiram yang dibudidayakan di tambak harus melewati pemeriksaan kualitas air sebelum tiram dikirim ke pasar dan restoran.
Ini penting karena tiram makan dengan menyaring air sehingga ia menyerap apa saja yang ada di air.
Cara Mengetahui Tiram yang Aman Dikonsumsi
Menurut ahli tiram Julie Qiu, seseorang yang ingin mengonsumsi tiram mentah bisa menanyakan pada restoran atau penjual tiram tentang informasi pembelian.
Di Amerika Serikat, pembelian tiram disertai label yang berlaku selama 90 hari setelah tiram dibeli dari tambak. Jika label itu tidak ada, maka kualitas tiram segar belum bisa dipastikan.
Lebel itu berisi informasi kapan tiram “dipanen” dari tambak dan di mana lokasi tambaknya.
Biasanya, jika sudah lewat dari dua minggu sejak tiram dikirim biasanya meningkatkan risiko kualitas tiram yang kurang baik.
Tapi sebenarnya, tiram yang melalui proses pengecekan itu sudah aman, teman-teman.
Baca Juga: Terkenal dari Jepang, Dulu Tidak Ada Sushi Salmon di Jepang, lo!
Meski Aman, Mengapa Ada Tiram yang Dikonsumsi Meski Masih Hidup?
Menurut ahli, tiram yang mentah sengaja disajikan dengan keadaan paling segar.
Ahli tiram Julie Qiu mengatakan bahwa ini memengaruhi rasa dan tekstur tiram.
Karenanya, ada tiram yang disajikan mentah dalam keadaan hanya “pingsan” atau belum benar-benar mati. Ini dilakukan dengan memotong bagian otot tiram yang mengendalikan cangkangnya.
Meski terdengar menyakitkan, tiram tidak memiliki otak di anatomi tubuhnya sehingga menurut ahli hewan laut ini tidak merasakan sakit seperti manusia yang dilukai.
Baca Juga: Mengapa Ada Makanan Ikan Mentah, Tapi Tidak Ada Ayam Mentah, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR