Bobo.id – Tubuh kita memerlukan asupan karbohidrat agar bisa diubah menjadi energi untuk beraktivitas.
Mungkin teman-teman sudah tahu makanan apa saja yang menjadi sumber karbohidrat, seperti nasi, mi, dan roti. Tapi sebenarnya sayur dan buah juga mengandung karbohidrat.
Karbohidrat juga terbagi menjadi beberapa kategori, serta ada karbohidrat yang baik dan ada juga yang buruk, lo.
Coba kita cari tahu makanan apa saja yang termasuk karbohidrat dan sumber mana saja yang termasuk karbohidrat baik dan buruk!
Baca Juga: Tidak Selalu Buruk, Lemak Baik Bisa Didapatkan Dari 6 Makanan Ini
Macam-Macam Karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrien. Dua makronutrien lainnya adalah lemak dan protein.
Karbohidrat dalam makanan bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu gula, zat tepung, dan serat.
Sebagian besar karbohidrat di tubuh diubah menjadi zat gula yang bisa dijadikan energi dan ada yang diubah menjadi lemak yang bisa menjadi cadangan energi.
Namun, serat tidak dijadikan sumber energi secara langsung namun berguna untuk bakteri baik di sistem pencernaan. Nantinya bakteri itu akan memproduksi asam lemak yang bisa digunakan menjadi energi oleh sebagian sel.
Karbohidrat Utuh dan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat juga dibagi menjadi karbohidrat utuh dan olahan. Karbohidrat utuh juga sering disebut karbohidrat sederhana, dan karbohidrat olahan sering disebut karbohidrat kompleks.
Karbohidrat utuh adalah karbohidrat yang belum diproses dan mengandung serat alami dalam makanan. Misalnya buah segar, sayur, umbi, atau gandum utuh yang seratnya masih utuh.
Sedangkan, karbohidrat olahan sudah diproses sehingga serat alaminya berkurang atau hilang. Misalnya ada jus buah kemasan, nasi putih, hingga olahan tepung terigu seperti pasta, roti, dan mi.
Baca Juga: Nasi Putih, Nasi Merah, dan Nasi Cokelat, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Menurut penelitian, kelebihan mengonsumsi karbohidrat kompleks berhubungan dengan obesitas dan diabetes tipe-2.
Ini karena makanan yang termasuk karbohidrat olahan menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba, yang bisa menyebabkan rasa lapar dan ingin makan lebih banyak makanan tinggi karbohidrat.
Meski begitu, mengonsumsi karbohidrat secara umum bukanlah penyebab obesitas, apalagi yang mengandung serat. Namun, kabohidrat olahan dan makanan dengan tambahan gula bisa memicu obesitas.
Karbohidrat Baik dan Karbohidrat Buruk
Beberapa makanan yang termasuk karbohidrat baik adalah karbohidrat utuh, teman-teman. Contohnya:
1. Sayuran: Semua sayuran mengandung karbohidrat. Lebih baik jika kita mengonsumsi macam-macam sayuran setiap hari
2. Buah: Buah yang utuh mengandung karbohidrat yang baik, sehingga lebih baik mengonsumsi buah segar untuk mendapatkan karbohidrat utuh. Namun perhatikan juga buah yang tinggi kandungan gulanya, ya.
3. Polong-polongan: Ada kacang polong, kacang merah, dan miju-miju.
4. Kacang-kacangan: Ada kacang almon, walnut, hazelnut, macadamia, kacang tanah dan kacang lainnya.
5. Biji-bijian: Ada chia seed dan biji labu.
6. Gandum utuh: Gandum yang belum diolah, misalnya biji oat, quinoa, beras merah.
7. Umbi-umbian: Ada kentang dan ubi jalar, dan umbi lainnya.
Baca Juga: Pernah Coba Gembili? Umbi Gembili Baik untuk Pasien Diabetes
Kebutuhan karbohidrat setiap orang berbeda-beda, jadi perhatikan asupannya juga meski asalnya dari karbohidrat baik, ya.
Nah, makanan yang masuk dalam kelompok karbohidrat buruk ini adalah karbohidrat yang sudah diolah sehingga nutrisinya berkurang. Contohnya:
1. Minuman manis: Minuman dengan gula tambahan seperti soda atau air bervitamin.
2. Jus buah kemasan: Jus buah kemasan biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi dan sedikit sari buah.
3. Roti putih: Roti putih atau roti tawar terbuat dari gandum yang sudah diolah sehingga nutrisinya berkurang.
4. Pastry, kue kering, dan kue: Kue-kue ini memiliki kandungan gula tinggi dan gandum olahan.
5. Es krim: Sebagian besar es krim memiliki kandungan gula yang tinggi.
6. Permen dan cokelat: Kandungan gula pada permen dan cokelat juga tinggi, sebaiknya pilih cokelat hitam, ya.
7. Kentang goreng dan keripik kentang: Dibandingkan kentang goreng dan keripik kentang, lebih mengonsumsi kentang utuh.
Meski ada makanan yang disebut sebagai karbohidrat buruk, mengonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan juga boleh, kok.
Namun ada juga orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang sebaiknya menghindari makanan yang termasuk karbohidrat buruk.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Makanan-Makanan Enak Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan Paru-Paru!
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR