Bobo.id – Biasanya, teman-teman makan malam pada pukul berapa, nih? Apakah setelah makan malam teman-teman langsung tidur?
Ada yang berpendapat bahwa makan sebelum tidur bisa menyebabkan mimpi buruk.
Hmm.. kira-kira benar begitu tidak, ya? Apakah bisa makan sebelum tidur memengaruhi kualitas tidur dan mimpi kita?
Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Yang Terjadi di Otak Saat Tidur
Bersumber dari situs Livestrong, ilmuwan belum yakin apakah terdapat hubungan antara mimpi dan makan sebelum tidur, teman-teman.
Namun, makan sebelum tidur memang bisa menganggu kualitas tidur.
Ketika kita tidur, tubuh kita melewati empat fase tidur dan satu fase Rapid Eye Movement (REM). Nah, mimpi terjadi ketika fase REM.
Meski tubuh kita beristirahat, otak kita masih aktif bekerja, nih.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke Amerika Serikat, pada fase 2 – 4, kita tidur lebih lelap dibandingkan fase pertama. Saat itu gelombang otak lebih lambat.
Aktivitas tidur sendiri dipengaruhi oleh sinyal neurotransmiter atau senyawa kimia pembawa pesan di otak. Sehingga, segala hal yang memengaruhi senyawa kimia di otak juga memengaruhi fase REM saat tidur.
Beberapa di antara yang bisa memengaruhi senyawa kimia di otak itu misalnya makanan, obat-obatan, atau senyawa aditif.
Apa Hubungannya Antara Tidur dan Makanan?
Menurut National Sleep Foundation Amerika Serikat dalam artikel di Sleep.org, makan sebelum tidur meningkatkan metabolisme tubuh dan aktivitas otak, sehingga memengaruhi terjadinya mimpi dan mimpi buruk.
Beberapa makanan memang bisa meningkatkan fase tidur REM, sehingga meningkatkan munculnya mimpi. Namun, mimpi yang terjadi saat REM juga tidak diketahui.
Ada juga yang menyebutkan bahwa makan makanan pedas bisa menyebabkan mimpi buruk.
Tapi, sebuah penelitian mengemukakan bahwa makan makanan pedas membuat peserta penelitian lebih sulit tidur dan kemudian menghabiskan lebih banyak waktu di fase tidur lelap, di mana mimpi tidak terjadi.
Sehingga, mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur memang bisa menganggu kualitas tidur, namun tidak bisa disebut membuat mimpi buruk.
Baca Juga: Tiduran di Lantai Ada Manfaat dan Bahayanya, Cari Tahu Cara Aman Tiduran di Lantai
Menurut situs Livestrong, dampak makan sebelum tidur lebih berpengaruh pada hal lain, seperti meningkatkan risiko heartburn, yaitu kondisi asam lambung naik ke kerongkongan. Sehingga terjadi sensasi terbakar dan nyeri dada, yang bisa menganggu tidur.
Jika kita mengonsumsi makanan berat dan tinggi karbohidrat sebelum tidur, ini juga bisa memicu tubuh berkeringat, karena tubuh mengeluarkan panas dari hasil metabolisme makanan.
Hal-hal di atas ini bisa membuat kita terbangun ketika tidur.
Penyebab Mimpi Buruk
Bersumber dari Psychology Today, beberapa peneliti menyebutkan bahwa mimpi buruk merupakan saat di mana kita melatih diri dari ancaman yang mungkin terjadi di kehidupan nyata.
Ada juga peneliti yang menyebutkan bahwa mimpi buruk terjadi ketika kita berusaha menghadapi kejadian yang sulit di siang harinya.
Hal-hal lain yang bisa menyebabkan mimpi buruk menurut Psychology Today antara lain adalah kondisi seperti sakit, demam, atau pola makan yang buruk.
Baca Juga: Stop Tidur Terlalu Malam! Dampaknya Memengaruhi Otak, Jantung, Paru-Paru, Hidung, dan Mata
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Livestrong,Sleep.org,Psychology Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR