Bobo.id - Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, kita perlu melakukan olahraga secara rutin.
Termasuk saat masa pandemi seperti sekarang, banyak orang yang sudah mulai berolahraga di luar rumah.
Melakukan jogging, bersepeda, atau hanya sekadar berjalan-jalan di luar rumah menjadi rutinitas yang dilakukan agar tubuh tetap sehat.
Namun saat melakukan olahraga ini, satu hal yang tetap tidak boleh dilupakan adalah untuk menggunakan masker.
Baca Juga: Menyaring Darah Hingga Membuang Limbah Beracun, Ini Dia Fungsi Ginjal di Tubuh
Tujuan penggunaan masker ini untuk mengurangi risiko terkena virus corona penyebab COVID-19.
Menggunakan masker saat sedang berolahraga memang bisa mengurangi risiko tertular virus, namun apakah hal ini akan memengaruhi olahraga yang kita lakukan?
Para ilmuwan sudah mulai meneliti efek penggunaan masker saat berolahraga pada beberapa orang.
Seperti apa hasilnya, ya?
Masker Harus Digunakan Setiap Saat
Saat ini, setiap orang, baik yang sehat maupun sakit harus menggunakan masker di berbagai tempat umum.
Bukan hanya melindungi diri sendiri, memakai masker di tempat umum juga akan mengurangi risiko menulari orang lain dengan penyakit yang mungkin saja kita alami.
Termasuk saat berolahraga juga harus menggunakan masker. Mungkin teman-teman pernah melihat seseorang yang sedang bersepeda akan menggunakan masker.
Namun hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana efek yang dihasilkan saat seseorang menggunakan masker ketika berolahraga.
Baca Juga: Jantung Berdegup Cepat saat Takut, Apa yang Terjadi Pada Tubuh saat Ketakutan?
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada jenis masker yang lebih baik digunakan saat berolahraga, seberapa sering masker harus diganti, dan apakah ada efek yang dihasilkan bagi tubuh.
Banyak pihak yang mewajibkan penggunaan masker pada saat olahraga, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena berdasarkan pada penelitian sebelumnya, menunjukkan kalau tingkat pernapasan seseorang akan berlipat dua hingga empat kali lipat saat berolahraga, sehingga tetesan droplets dari pernapasan juga akan lebih banyak.
Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak pada Manusia: Macam-Macam Sendi dan Contohnya
Tingkat Pernapasan akan Meningkat saat Berolahraga Menggunakan Masker
Menggunakan masker selama melakukan olahraga diketahui bisa menyebabkan adanya pembatasan pernapasan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Hal ini diketahui dari jurnal yang diterbitkan dalam situs British Journal of Sports Medicine.
Dari penelitian yang dilakukan oleh bberapa ilmuwan, menunjukkan kalau penggunaan masker saat berolahraga memang menyebabkan beberapa perubahan dibandingkan saat tidak menggunakan masker.
Salah satunya adalah peningkatan detak jantung selama berlari atau bersepeda dengan kecepatan yang sama seperti tidak menggunakan masker.
Detak jantung seseorang akan meningkat sekitar delapan sampai 10 kali per menit ketika berolahraga dengan menggunakan masker.
Sedangkan peningkatan detak jantung akan semakin terasa kalau seseorang melakukan olahraga yang lebih berat.
Hal lain yang bisa terjadi sebagai efek dari berolahraga sambil menggunakan masker adalah rasa pusing yang dialami oleh beberapa orang, beberapa menit setelah berolahraga.
Baca Juga: Bisa Mengganggu Kesehatan! Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Telur
Pilih Masker yang Tepat untuk Digunakan saat Berolahraga
Menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah menjadi hal yang penting dilakukan di masa pandemi global saat ini.
Meski sedang berolahraga, kita tetap bisa menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan virus, teman-teman.
Hal utama yang harus diperhatikan adalah memilih masker yang tepat untuk digunakan selama berolahraga.
Jenis masker yang harus dihindari saat berolahraga adalah masker kertas dan masker bedah sekali pakai yang biasa kita gunakan.
Dua jenis masker ini dapat dengan mudah menjadi basah karena keringat saat kita berolahraga.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Pernapasan, Ini Pentingnya Paru-Paru bagi Manusia
Akibatnya, masker yang basah akan menempel di mulut dan membuat semakin sulit saat bernapas.
Saat masker sudah basah, maka masker akan kehilangan kemampuannya untuk menyaring debu, virus, dan kuman.
Masker berbahan katun juga sebaiknya dihindari, teman-teman, karena masker katun bisa dengan mudah menjadi lembap.
Sebaiknya pilih masker berbahan kain yang membuat kita bisa dengan mudah bernapas dan ada sirkulasi udara yang baik.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Sarapan yang Penting untuk Tubuh, Kapan Waktu Tepat untuk Mengonsumsi Sarapan, ya?
Selain itu, pilih juga masker yang memiliki dua lapisan atau kurang, untuk menghindari suhu tinggi yang berlebihan saat kita bernapas.
Beberapa instruktur olahraga juga menyarankan kita memakai masker jenis buff ketika berolahraga.
Masker ini berbeda dengan masker yang biasa kita gunakan, karena dipakai dengan cara dimasukkan melalui kepala, lalu ke leher, yang bisa ditarik ke atas mulut dan hidung, sedangkan bagian bawahnya tidak tertutup terlalu rapat.
Hal ini akan memungkinkan sirkulasi udara berlangsung dengan baik ketika berolahraga.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Irishtimes |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR