Namun ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi MSG dalam jumlah berlebihan berisiko memengaruhi kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, dan mual.
Selain MSG, hal yang perlu diperhatikan jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan adalah asupan sodium dan kalori yang berlebihan.
Perhatikan juga adanya risiko sindrom metabolisme, yaitu kondisi yang berisiko pada penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Hal-hal di atas ini menjadikan mi instan sebaiknya tidak dijadikan makanan pokok yang setiap hari kita konsumsi, teman-teman. Tapi kita boleh mengonsumsinya sesekali.
Kalau teman-teman ingin makan mi instan, coba cara berikut ini supaya mi instan lebih sehat.
3 Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat Dikonsumsi
Membuang Air Rebusan Mi
Setelah mi instan selesai direbus, kita bisa membuang air rebusan mi, teman-teman.
Ini agar kandungan zat pengawet yang larut di air rebusan terbuang juga.
Kalau mengonsumsi mi kuah, kita bisa menggantinya dengan air panas yang baru, saat mi dicampur dengan bumbu.
Membuat Bumbu Sendiri
Dalam bumbu mi instan, ada kandungan zat tambahan MSG, teman-teman.
Jika tidak ingin mengonsumsinya, kita juga bisa membuat bumbu sendiri, lo.
Bumbu mi instan ini bisa kita buat dari garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang dihaluskan.
Kalau suka pedas, kita juga bisa menambahkan cabai.
Source | : | Healthline,Sajian Sedap,World Instan Noodles Association |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR