Bobo.id – Tahukah kamu? Menurut World Instant Noodles Association, Indonesia adalah negara tertinggi kedua yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mi instan.
Apakah teman-teman salah satu orang yang suka makan mi instan?
Wah, meskipun suka makan mi instan, jangan berlebihan mengonsumsinya, ya, teman-teman.
Sebabnya, mi instan tidak memberikan nutrisi yang benar-benar dibutuhkan tubuh kita.
Tapi, sesekali kita boleh-boleh saja kok, makan mi instan.
Ada beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan supaya mi instan jadi lebih sehat saat dikonsumsi.
Sebelumnya, kita cari tahu dulu apa dampaknya kalau mengonsumsi mi instan setiap hari, yuk!
Bagaimana Jika Mengonsumsi Mi Instan Setiap Hari?
Selain tidak mengandung nutrisi yang benar-benar diperlukan oleh tubuh, mi instan juga memiliki kandungan serat dan protein.
Di sisi lain, beberapa jenis mi instan diberi tambahan vitamin dan mineral, termasuk zat besi.
Namun, bumbu mi instan juga mengandung zat tambahan monosodium glutamate (MSG) yang digunakan sebagai penguat rasa pada makanan instan.
Dalam jumlah yang tidak berlebihan, sebenarnya MSG aman dikonsumsi.
Baca Juga: Perbedaan Mi dan Pasta, Mulai dari Bahan Baku Utama Hingga Cara Penyajian
Namun ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi MSG dalam jumlah berlebihan berisiko memengaruhi kenaikan berat badan, meningkatkan tekanan darah, sakit kepala, dan mual.
Selain MSG, hal yang perlu diperhatikan jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan adalah asupan sodium dan kalori yang berlebihan.
Perhatikan juga adanya risiko sindrom metabolisme, yaitu kondisi yang berisiko pada penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Hal-hal di atas ini menjadikan mi instan sebaiknya tidak dijadikan makanan pokok yang setiap hari kita konsumsi, teman-teman. Tapi kita boleh mengonsumsinya sesekali.
Kalau teman-teman ingin makan mi instan, coba cara berikut ini supaya mi instan lebih sehat.
3 Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat Dikonsumsi
Membuang Air Rebusan Mi
Setelah mi instan selesai direbus, kita bisa membuang air rebusan mi, teman-teman.
Ini agar kandungan zat pengawet yang larut di air rebusan terbuang juga.
Kalau mengonsumsi mi kuah, kita bisa menggantinya dengan air panas yang baru, saat mi dicampur dengan bumbu.
Membuat Bumbu Sendiri
Dalam bumbu mi instan, ada kandungan zat tambahan MSG, teman-teman.
Jika tidak ingin mengonsumsinya, kita juga bisa membuat bumbu sendiri, lo.
Bumbu mi instan ini bisa kita buat dari garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang dihaluskan.
Kalau suka pedas, kita juga bisa menambahkan cabai.
Menambahkan Sayuran atau Protein
Kita bisa menambahkan nutrisi tambahan dengan menambah sayuran seperti sawi atau yang lainnya.
Selain itu kita bisa menambah telur, daging ayam, atau daging sapi, untuk menambah protein.
Nah, bagaimana teman-teman, mudah kan, membuat mi instan jadi lebih sehat untuk dikonsumsi?
O iya, meski menggunakan cara ini, tetap batasi konsumsi mi instan, ya.
Sebabnya, kita juga membutuhkan asupan nutrisi yang didapatkan dari jenis makanan lainnya.
(Penulis: Rafida Ulfa/ Avisena Ashari)
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,Sajian Sedap,World Instan Noodles Association |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR