3. Berolahraga
Tahukah kamu? Seseorang yang tidak berolahraga berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan seeorang yang aktif.
Ini karena olahraga rutin membantu kita membakar kalori, menurunkan tekanan darah, mengurangi LDL atau kolesterol jahat, dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik.
Jika baru mulai membiasakan diri berolahraga, kita bisa memulai dengan olahraga yang ringan.
Sebabnya, jika kita baru mulai berolahraga dan langsung memulai dengan yang berat, ini justru bisa memberi tekanan pada jantung atau paru-paru.
Kita bisa memualai kebiasaan olahraga dengan jalan kaki di sekitar rumah atau jogging. Lama-kelamaan setelah terbiasa, kamu bisa mulai berolahraga lari.
Olahrga yang termasuk aerobik atau kardio bisa membantu meningkat detak jantung, teman-teman. Selain jogging dan lari, bersepeda, sepak bola, basket, dan berenang juga termasuk jenis olahraga aerobik.
Selain olahraga aerobik atau kardio, teman-teman juga perlu melakukan latihan peregangan dan latihan kekuatan.
Olahraga yang termasuk latihan kekuatan ini misalnya yoga atau push up, dan yang termasuk peregangan misalnya jungkir balik di atas matras.
Kemudian, jangan lupa melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | WebMD,Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR