Bobo.id - Membiasakan gaya hidup yang sehat membantu organ tubuh kita berjalan baik sesuai fungsinya, teman-teman.
Salah satu organ yang bisa mendapatkan manfaat dari gaya hidup yang sehat adalah jantung.
Kita bisa menjaga kesehatan jantung dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan tidur yang cukup.
Namun, jangan lupa bahwa jantung merupakan otot. Sehingga, agar jantung kuat dan sehat, kita juga perlu melakukan kebiasaan yang berupa aktivitas fisik.
Baca Juga: Ingin Jantung dan Peredaran Darah Tetap Sehat? Hindari Lakukan 5 Kebiasaan Ini, yuk!
Kebiasaan yang membuat tubuh aktif sebaiknya dilakukan secara rutin.
Misalnya, kita bisa melakukan aktivitas fisik sekitar 30 menit sehari, setidaknya lima kali dalam seminggu.
Kita bisa mulai dari kebiasaan yang sederhana dulu dan tidak terlalu berat.
Kita cari tahu berbagai kebiasaan berupa aktivitas fisik yang baik untuk jantung, yuk!
1. Naik Turun Tangga
Jika teman-teman berada di tempat umum, kita bisa memilih naik atau turun tangga dibandingkan naik lift atau eskalator.
Naik tangga kadang-kadang bisa melelahkan. Namun naik turun tangga itu bermanfaat bagi kesehatan jantung kita.
Kebiasaan naik turun tangga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah serta stroke.
Baca Juga: Hanya Rutin Berjalan Kaki 30 Menit Sehari, 7 Manfaat Tak Terduga Ini Bisa Dialami Tubuhmu
2. Jalan Kaki
Selain naik turun tangga, ada juga kebiasaan mudah lain yang bisa membantu membuat jantung kuat, yaitu jalan kaki.
Kita bisa membiasakan berjalan kaki selama sekitar 30 menit dalam sehari. Ini bisa membantu menguatkan jantung dan kaki kita.
Kaki yang kuat juga penting bagi jantung dan peredaran darah.
Ini karena di betis dan kaki kita ada otot, pembuluh, dan katup yang berfungsi mendorong darah kembali ke jantung dan paru-paru.
3. Berolahraga
Tahukah kamu? Seseorang yang tidak berolahraga berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan seeorang yang aktif.
Ini karena olahraga rutin membantu kita membakar kalori, menurunkan tekanan darah, mengurangi LDL atau kolesterol jahat, dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik.
Jika baru mulai membiasakan diri berolahraga, kita bisa memulai dengan olahraga yang ringan.
Sebabnya, jika kita baru mulai berolahraga dan langsung memulai dengan yang berat, ini justru bisa memberi tekanan pada jantung atau paru-paru.
Kita bisa memualai kebiasaan olahraga dengan jalan kaki di sekitar rumah atau jogging. Lama-kelamaan setelah terbiasa, kamu bisa mulai berolahraga lari.
Olahrga yang termasuk aerobik atau kardio bisa membantu meningkat detak jantung, teman-teman. Selain jogging dan lari, bersepeda, sepak bola, basket, dan berenang juga termasuk jenis olahraga aerobik.
Selain olahraga aerobik atau kardio, teman-teman juga perlu melakukan latihan peregangan dan latihan kekuatan.
Olahraga yang termasuk latihan kekuatan ini misalnya yoga atau push up, dan yang termasuk peregangan misalnya jungkir balik di atas matras.
Kemudian, jangan lupa melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | WebMD,Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR