Bobo.id - Meregangkan tubuh atau ngulet adalah hal yang setiap hari kita lakukan.
Meregangkan tubuh dilakukan banyak orang saat bangun tidur, sebelum olahraga, saat bosan melanda, dan lain-lain.
Meregangkan tubuh bisa membuat kita menjadi lebih santai dan terasa nyaman.
Saat meregangkan tubuh, banyak orang yang juga meregangkan lehernya dengan cara menggerakkannya ke kanan dan kiri.
Meregangkan leher sampai berbunyi 'krek' ini seringkali dilakukan.
Misal, ketika teman-teman bosan saat mengerjakan tugas dan sekolah daring, maka teman-teman tanda sadar akan melakukan hal ini.
Bagi sebagian orang, meregangkan leher hingga berbunyi terasa lebih nyaman dibandingkan tidak membunyikannya.
Namun, kebiasaan meregangkan leher hingga bunyi 'krek' tersebut dilakukan terus-menerus, maka bisa berdampak pada fungsi dari tulang leher itu sendiri.
Bahaya di Balik Kebiasaan Meregangkan Leher Hingga Berbunyi
Baca Juga: Kenapa 'Ngulet' Saat Bangun Tidur Terasa Enak di Badan? Ternyata Ini Alasannya
Menurut dokter, meregangkan leher sampai berbunyi 'krek' itu sebaiknya tidak dilakukan, lo.
Bunyi 'krek' di leher ini dapat terjadi ketika seseorang melakukan gerakan yang menyebabkan sendi, khususnya sendi di tulang leher berinteraksi.
Bunyi 'krek' berasal dari sendi bagian belakang atau facet yang berbunyi apabila sendi tersebut dipaksa bergerak melewati kemampuannya.
Apabila peregangan leher sampai bunyi ini dilakukan terus-menerus, maka akan terjadi ketidakstabilan pada leher.
Selain itu, meregangkan leher juga dapat menimbulkan sensasi seperti kesemutan atau kebas di tangan.
Cara Peregangan yang Tepat
Adapun untuk meregangkan leher yang kaku, lebih baik teman-teman melakukan peregangan secara perlahan.
Berikut ini cara peregangan leher yang tepat dan tidak membahayakan sendi.
1. Posisi tubuh dan kepala dalam keadaan tegak.
Baca Juga: Sering Kesemutan saat Duduk Terlalu Lama? Kenali Penyebab dan Cara Penanganan yang Tepat
2 Arahkan pandangan fokus ke depan.
3. Tengadahkan kepala ke atas. Kembali ke posisi semula (kepala tegak dan pandangan fokus ke depan).
4. Menoleh ke kanan dan kiri. Arahkan pandangan mata untuk melihat bahu kanan serta kiri.
5. Agar lebih mudah bisa menggunakan tangan untuk membantu gerak kepala ketika menoleh.
6. Kembali ke posisi semula.
7. Turunkan kepala ke bawah hingga bagian dagu menyentuh dada. Kembali ke posisi semula.
Itulah peregangan yang aman dilakukan di rumah.
Peregangan di atas sama sekali tidak membahayakan sendi dan bisa membuat leher lebih rileks.
Daripada meregangkan leher hingga terdengar bunyi 'krek', lebih baik teman-teman melakukan peregangan di atas, ya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | The Healthy,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR