Bobo.id - Beberapa orang pasti memiliki ketakutan atas suatu hal yang berbeda-beda.
Ketakutan bisa juga datang karena adaya fobia atau trauma atas suatu hal.
Seperti beberapa orang tidak berani pada ruangan yang gelap seorang diri bahkan saat sudah ditemani.
Ada juga orang yang tidak berani dengan air dalam jumlah banyak walau hanya melihat.
Bahkan ketakutan pada dua hal tersebut bisa menyebabkan timbulnya rasa cemas yang tidak nyaman.
Jika hal itu terjadi, maka rasa takut yang muncul bukanlah hanya rasa takut biasa.
Beberapa orang yang mengalami rasa takut hingga cemas tersebut sering disebut fobia atau trauma.
Lalu apa yang membedakan rasa takut dari dua kondisi tersebut?
Yuk! Simak penjelasan berikut ini tentang rasa takut dari fobia dan trauma.
Baca Juga: Kenapa Tubuh Menggigil saat Cuaca Dingin? Ini Penjelasan dan Penyebab Lainnya
Mengenal tentang Fobia
Fobia merupkan reaksi ketakutan berlebih yang sering tidak bisa terkendali.
Bahkan rasa takut karean fobia bisa disebabkan oleh berbagai hal yang tidak masuk akal.
Ketakutan dari fobia juga bisa membuat orang tersebut memiliki keinginan kuat untuk meghindari benda, aktivitas, tempat, atau situasi tertentu.
Orang yang memiliki fobia biasanya mengetahui ketakutan yang dimiliki adalah hal yang tidak masuk akal.
Namun, orang tersebut akan kesulitan untuk menghindari atau berbuat sesuatu atas ketakutan tersebut.
Penyebab munculnya fobias bisa terjadi karena beberapa hal, seperti kejadian tertentu yang menyebabkan ketakutan berlebih, faktor genetik, atau kondisi lingkungan sekitar.
Mengenal Takut Akibat Trauma
Sama halnya dengan fobia, trauma juga membuat seseorang mengalami ketakutan berlebih.
Baca Juga: Cara Mengungkapnya Perasaan Cemas dan Takut dalam Bahasa Inggris
Menurut ahli psikologi, trauma merupakan respon emosi terhadap berbagai pristiwa yang menakutkan.
Seseorang bisa memiliki trauma setelah mengalami kecelakaan, kekerasan, hingga bencana alam yang terjadi pada masa hidupnya.
Kondisi trauma bisa langsung dialami secara setelah peritiwa menakutkan terjadi.
Ketakutan akibat trauma bisa terjadi dalam waktu yang lama dan tidak bisa diprediksi.
Saat trauma muncul, seseorang akan mengalami bayangan akan kejadian di masa lalu yang menakutkan, hingga adanya gejala fisik seperti sakit kepala hingga mual.
Biasanya saat sudah mengalami trauma tak jarang orang tersebut akan kesulitan untuk hidup normal.
Perbedaan Fobia dan Trauma
Walau sama-sama menyebabkan ketakutan, ternayata fobia dan trauma adalah dua hal yang berbeda.
Gejala yang dialami pada dua kondisi ini pun juga berbeda, lo.
Baca Juga: Jangan Panik Hadapi Banjir, Ikuti Langkah Siaga Ini Sebelum Bencana Banjir Datang
Seperti orang yang mengalami fobia akan cenderung gagap, pusing, mual, berkeringat, denyut jantung lebih cepat, sesak napas, gemetar, sakit perut, dan cemas berlebih.
Sedangkan trauma akan menyebabkan seseorang mengalami syok, insomnia, mudah kaget, denyut jantung meningkat, linglung, sensitif, cemas hingga takut berlebih, merasa bersalah, malu, dan menarik diri dari lingkungan.
Selain itu, orang yang memiliki trauma akan lebih mudah terguncang dan kehilangan arah.
Bahkan kecemasan yang muncul bisa terjadi hampir sepanjang waktu.
Sedangkan orang yang memiliki fobia akan menunjukan gejala hanya pada saat mengalami situasi atau hal yang dianggap sebagai fobia.
Nah, itu tadi perbedaan rasa takut akibat fobia dan trauma yang ternyata berbeda.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR