Bobo.id - Cahaya jadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kualitas tidur teman-teman, lo.
Biasanya, kita akan mematikan lampu saat berangkat tidur pada malam hari. Dengan keadaan gelap, tubuh kita dapat tidur lebih nyenyak tanpa gangguan.
Namun, beberapa orang juga memilih tetap menyalakan lampu saat tidur pada malam hari.
Akibatnya, tubuh kita selalu bereaksi terhadap cahaya dan jadwal tidur jadi terganggu.
Untuk mengetahui pengaruh cahaya pada kualitas tidur, teman-teman dapat menyimak penjelasan berikut. Yuk, simak!
Apa Saja Pengaruh Cahaya pada Kualitas Tidur?
Cahaya lampu ternyata dapat memengaruhi kualitas tidur lewat, ritme sirkadian, hormon melatonin, siklus tidur, dan jet lag.
1. Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah proses alami tubuh yang mengatur silus tidur dan bangun yang kita alami selama 24 jam.
Baca Juga: Langsung Tidur Setelah Sahur Bisa Sebabkan GERD, Lalu Kapan Waktu yang Tepat?
Ritme ini dikendalikan oleh otak kecil dan dipengaruhi oleh paparan cahaya. Prosesnya, cahaya yang diterima oleh retina, akan dibawa ke otak dan memberitahu otak kalau hari sudah siang atau malam hari.
Dengan begitu, tubuh kita bisa dikontrol, apakah harus bangun karena sudah siang atau tidur karena sudah malam hari.
Namun, jika teman-teman terus-menurus terpapar cahaya lampu, maka ritme sirkadian dapat terpengaruh.
Dengan begitu, jam tidur kita jadi berantakan dan tidak sesuai dengan jadwal siang dan malam hari.
Sehingga, tubuh kita mudah sakit, seperti metabolisme yang tidak teratur, obesitas, risiko kanker, dan penyakit kardiovaskular.
2. Hormon Melatonin
Hormon ini dibuat secara alami oleh tubuh dan produksinya dipengaruhi oleh paparan cahaya.
Ketika tubuh kita merasakan gelap, maka kelenjar pineal yang ada di dalam otak mulai memproduksi melatonin.
Tetapi, jika tubuh sudah merasakan cahaya, produksi hormon melatoni akan melambat.
Baca Juga: Hindari Langsung Tidur, Ini 5 Hal yang Bisa Kita Lakukan Setelah Sahur
Dengan adanya hormon melatonin, teman-teman bisa merasakan mengantuk dan ingin tidur untuk beristirahat.
Oleh karena itu, paparan cahaya yang terus diterima sepanjang hari, hanya akan memperlambat produksi melatonin dan mengganggu jadwal tidur.
Biasanya, untuk mengatasinya dokter akan meresepkan suplemen agar jadwal tidur normal kembali.
3. Siklus Tidur
Siklus atau tahapan tidur manusia biasanya terdiri dari empat hingga enam langkah, yang masing-masing berlangsung antara 70 hingga 120 menit.
Namun, paparan cahaya di malam hari bisa menghambat langkah-langkah tidur yang harusnya teman-teman jalani.
Sehingga, kualitas tidur kita jadi berkurang dan sering terbangun pada malam hari. Akibatnya, pada pagi hari tubuh kita justru terasa lelah dan tidak bugar.
4. Jet Lag
Jet lag ini biasanya dialami oleh orang-orang yang baru saja melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat.
Baca Juga: Awas! 5 Bahaya Ini Bisa Terjadi Kalau Sering Tidur Dekat Ponsel, Salah Satunya Tumor Otak
Orang yang melintasi wilayah tentu juga melintasi zona waktu yang berbeda-beda. Akibatnya, jadwal tidur menurut ritme sirkadian kita jadi kacau.
Hal ini karena, tubuh kita belum bisa beradaptasi pada zona waktu di tempat baru. Teman-teman pun jadi kesulitan tidur, bangun lebih awal, atau rasa mengantuk berlebihan di siang hari.
Nah, itulah keempat pengaruh cahaya pada kualitas tidur seseorang, mereka bisa mengalami gangguan ritme sirkadian hingga jet lag.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | sleepfoundation.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR