Bobo.id - Ada beragam jenis gangguan kesehatan yang terjadi saat kita berpuasa, salah satunya panas dalam.
Panas dalam biasanya ditandai dengan sakit ketika menelan atau berbicara, ada rasa tidak nyaman dan gatal di tenggorokan, bibir pecah-pecah, serta tenggorokan terasa kering.
Mengapa kita bisa mengalami panas dalam ketika berpuasa?
Menurut suatu penelitian, gejala panas dalam yang muncul juga terlihat berkaitan dengan peradangan di dalam tubuh.
Ketika tidak berpuasa, panas dalam bisa diatasi dengan minum air putih, karena dapat membantu melembapkan tenggorokan dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Akan tetapi, jika kita sedang berpuasa, salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari panas dalam adalah dengan mencegahnya.
Penuhi Kebutuhan Cairan saat Sahur dan Berbuka
Kebutuhan cairan yang terpenuhi juga akan membantu melembapkan tenggorokan, membersihkan selaput lendir di tenggorokan.
Selain itu, juga dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi, serta mengurangi gejala tenggorokan kering ketika kamu mengalami panas dalam.
Baca Juga: Apa Penyebab Sembelit saat Bulan Puasa? Ini Penjelasannya
Agar kebutuhan cairanmu selama berpuasa tercukupi, kamu dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
Kita juga bisa berkumur dengan campuran air hangat dan garam, untuk membantu meredakan gejala panas dalam saat berbuka.
Campuran ini bisa dibuat dengan melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
Jangan Berbuka dengan Makanan Pedas
Apakah makanan pedas ada hubungannya dengan gejala panas dalam? Tentu saja.
Makanan pedas ternyata bisa mengiritasi dan menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Bila kamu memang gemar mengonsumsi makanan pedas, ada baiknya kamu membatasi jumlahnya, ya.
Makanan pedas berlebihan tidak hanya akan membuat tenggorokanmu jadi tidak nyaman, melainkan juga dapat menyebabkan diare dan sakit perut.
Konsumsi Banyak Buah dan Sayur
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Mudik Tanpa Membatalkan Puasa
Panas dalam biasanya terjadi ketika kamu sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Kuman bisa mudah masuk ke tubuh saat sistem kekebalan tubuh menurun. Nah, agar kita bisa menjaga kekebalan tubuh dengan baik, maka kita harus mengonsumsi buah dan sayur.
Pilihlah buah dan sayur yang mengandung zinc, vitamin A dan C, serta antioksidan, yang diketahui mampu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.
Jaga Kebersihan
Pada masa pandemi ini, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan adalah hal yang wajib dilakukan, setelah berpergian atau mengunjungi suatu tempat.
Dengan mencuci tangan, kita bisa terhindar dari virus, bakteri, dan kuman. Maka dari itu, penting untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Cara ini dapat menghilangkan bakteri dan virus di tangan yang bisa meningatkan risiko terjadinya panas dalam.
Kuis! |
Berapa gelas air yang harus kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan cairan per hari? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR