Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan makanan seperti tempe, oncom, atau tapai.
Semua jenis makanan tersebut termasuk dalam jenis makanan fermentasi khas Indonesia, lo.
Tidak kalah dengan makanan fermentasi dari luar neger, makanan fermentasi khas Indonesia ini juga ada yang sudah mendunia.
Tempe adalah salah satu makanan fermentasi khas Indonesia yang sudah menduni dan banyak disukai.
Tapi tahukah teman-teman apa saja manfaat yang didapat dari mengonsumsi makanan fermentasi?
Manfaat Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi bukan hanya enak, tapi juga memberikan banyak manfaat untuk tubuh.
Manfaat pertama yang pasti didapatkan adalah organ pencernaan menjadi lebih sehat.
Mengonsumsi makanan fermentasi ini akan membantu menyeimbangkan kadar bakteri baik yang membantu proses pencernaan dalam tubuh.
Selain itu, prebiotik pada makanan fermentasi juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan begitu, teman-teman tidak akan mudah terserang penyakit seperti flu.
Baca Juga: Dari Fermentasi hingga Dibentuk, Ini Perjalanan Biji Cokelat hingga Bisa Dimakan
Makanan Fermentasi Khas Indonesia
1. Tempe
Tempe adalah salah satu makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai.
Selain itu, makanan ini juga sudah dikenal masyarakat Jawa sejak beberapa abad lalu.
Hal itu, diketahui dari naskah Jawa Kuno, yaitu Serat Centhini yang dibuat pada abad ke-19.
Pada naskah itu diceritakan beberapa jenis makanan yang terbuat dari tempe, seperti sambal tempe, tempe goreng, tempe bacem.
Ada juga cerita tempe mentah yang dikisahkan disantap bersama kecambah dan sambal yang dibuat dari parutan kelapa.
Dalam Serat Centhini juga tercantum bahwa tempe bukan hanya jadi makanan sehari-hari tapi juga berguna sebagai makanan yang disuguhkan untuk hajatan.
2. Tapai
Tapa terbuat dari ubi kayu atau singkong. Singkong yang digunakan juga jenis singkong manis yang berwarna putih atau kuning.
Dalam pembuatan tapai, biasanya singkong dibiarkan utuh, hanya dipotong di bagian pangkal dan ujungnya, kemudian dikupas.
Baca Juga: 4 Cara yang Tepat Menikmati Hidangan Natto Khas Jepang, Aromanya Jadi Tidak Menyengat
Setelah dicuci dan direndam sebentar, singkong utuh tersebut direbus di air mendidih hingga setengah masak.
Setengah masak artinya sudah siap dimakan, namun belum betul-betul lunak dan belum pecah-pecah.
Dalam proses peragian, ragi dilumurkan di seluruh permukaan singkong dengan ukuran dua kali lebih banyak dibandingkan ragi untuk pembuatan tapai.
3. Brem
Makanan yang sering menjadi buah tangan dari Madiun dan Wonogiri juga merupakan makanan fermentasi asli Indonesia.
Brem memiliki tekstur yang padat kemudian akan leleh dimulut saat dimakan, dengan rasa manis dan ada sensasi meletup-meletup saat mengenai lidah.
Bahan untuk membuat sajian ini adalah beras ketan atau air tapai ketan, kemudian difermentasikan dengan ragi.
Setelah melewati proses tersebut akan menciptakan rasa brem yang khas.
4. Terasi
Ada banyak daerah penghasil terasi di Indonesia, sebut saja Medan, Bangka, Cirebon, Lombok, dan masih banyak lagi.
Setiap daerah menghasilkan terasi dengan ciri khas masing-masing. Baik dari segi bahan yang digunakan, tekstur terasi, hingga rasa, dan aromanya.
Baca Juga: Bukan Hanya Lancarkan Pencernaan, Ini 5 Keuntungan Konsumsi Tempe
Terasi adalah salah satu bumbu masakan yang punya rasa dan aroma khas yang kuat.
Terasi juga dikenal tahan lama, bahkan bisa sampai beberapa bulan. Namun terasi tetap harus disimpan dengan cara yang baik agar tidak berjamur dan tetap dalam kondisi baik untuk digunakan kapan saja.
5. Oncom
Makanan unik khas Jawa Barat ini merupakan salah satu makanan yang diolah dengan cara fermentasi.
Proses fermentasinya diperoleh dari campuran kapang, yang dicampur dengan sisa bungkil kacang tanah, ampas tahu, ampas kedelai, atau ampas kelapa yang difermentasi hingga tahap spora.
Oncom ternyata punya sejarah yang cukup panjang. Oncom diperkirakan sudah dikonsumsi hampir bersamaan dengan tempe, yakni sejak abad ke-17.
6. Calo
Calo, kecalok, atau calok adalah hidangan khas Bangka Belitung yang berbahan dasar udang calo atau udang rebon.
Udang rebon difermentasi menggunakan gula dan garam dan disimpan dalam wadah tertutup. Selain calo juga ada rusip yang berbahan dasar ikan teri.
Kedua bahan ini sering dijadikan sambal cocolan untuk ikan bakar.
Baca Juga: Sama-Sama dari Kedelai dan Menyehatkan, Apa Perbedaan Oncom dan Tempe?
Nah, itu tadi enam makanan fermentasi khas Indonesia yang salah satunya sudah terkenal di berbagai negara.
(Penulis: Yana Gabriella Wijaya/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Kenapa makan makanan fermentasi bisa tingkatkan daya tahan tubuh? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR