3. Masa Simpannya
Perbedaan lada hitam dan lada putih juga terdapat pada masa simpannya. Umumnya, lada hitam lebih awet daripada lada putih.
Jika disimpan dengan benar, lada hitam utuh dapat bertahan hingga satu tahun. Namun setelah digiling ketahanannya akan berkurang, hanya sampai beberapa bulan.
Sementara itu, masa simpan lada putih lebih singkat. Bahkan, rasanya pun lebih mudah pudar. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan yang membuat lada putih lebih 'terbuka'.
Karena itu, jika ingin menggunakan lada putih maka pakailah yang masih segar, supaya rasa dan aromanya lebih keluar.
4. Fungsi dalam Memasak
Selain rasa dan tampilannya, fungsi lada putih dan lada hitam dalam masakan pun berbeda.
Umumnya, lada hitam digunakan dalam masakan yang memiliki banyak elemen. Penambahan lada hitam pada hidangan tersebut dapat membuat rasanya lebih menyatu.
Lada putih lebih sering dipakai untuk makanan bercita rasa ringan, seperti sup. Dengan menambahkan lada putih, hidangan jadi lebih hangat saat disantap.
Manfaat Lada Hitam dan Putih untuk Kesehatan
Meski memiliki perbedaan pada penggunaan, lada hitam dan lada putih sama-sama memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh.
Baca Juga: 3 Jenis Jahe, Obat Herbal yang Kuatkan Imun hingga Antikanker
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR