Bobo.id - Lada adalah salah satu rempah yang sering dijadikan tambahan pada berbagai jenis olahan makanan.
Rempah satu ini terkenal memiliki rasa pedas, tapi cukup berbeda dengan rasa pedas yang dihasilkan cabai.
Lada sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu lada hitam dan juga putih.
Bila teman-teman suka memasak, tentu tidak asing dengan dua jenis lada yang berbeda warna ini.
Selain memiliki perbedaan warna, apa sebenarnya yang membedakan dua jenis lada ini?
Walau sama-sama biasa digunakan untuk memasak, ternyata lada hitam dan putih memiliki banyak perbedaan.
Berikut akan dijelaskan beberapa perbedaan dari rempah-rempah ini berdasarkan cara membuat hingga fungsinya untuk memasak.
Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih
1. Proses Pengolahan
Sebetulnya lada hitam dan lada putih berasal dari pohon yang sama. Namun proses pengolahan yang berbeda membuatnya keduanya menghasilkan tampilan dan rasa yang berbeda pula.
Untuk mendapatkan lada hitam petani harus memetik bijinya sebelum seluruh bulirnya masak.
Baca Juga: Disebut Rempah Menyehatkan, Bolehkah Minum Jahe Setiap Hari?
Gugusan yang sudah dipetik lalu dijemur selama beberapa hari hingga bulirnya berwarna hitam.
Setelah dijemur, bulir-bulir tersebut akan digugurkan dari tangkainya dengan cara diinjak-injak. Kemudian, bulir diayak dan ditampi.
Berbeda dengan lada hitam, proses pengolahan lada putih sedikit lebih rumit.
Untuk mendapatkan lada putih, petani harus memanemnya ketika semua bulir sudah masak.
Setelah itu, bulir-bulir tersebut disimpan di dalam kantung lalu direndam dalam air selama satu sampai dua minggu.
Proses ini dilakukan agar selaput lada menjadi lebih lunak, sehingga mudah terkupas saat digosok maupun diinjak-injak.
Bulir-bulir yang sudah putih ini lalu dicuci dan dijemur hingga kering.
2. Lada Hitam Lebih Pedas dan Panas
Proses pengolahan lada hitam yang ringkas, membuat rasanya jadi lebih kuat dan pedas. Terutama pada lada hitam yang baru digiling.
Sementara itu, rasa dan aroma lada putih tidak terlalu kuat. Maka tidak heran jika lada putih lebih sering digunakan untuk membumbui masakan yang tidak pedas.
Baca Juga: 4 Cara Mengolah Jahe dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
3. Masa Simpannya
Perbedaan lada hitam dan lada putih juga terdapat pada masa simpannya. Umumnya, lada hitam lebih awet daripada lada putih.
Jika disimpan dengan benar, lada hitam utuh dapat bertahan hingga satu tahun. Namun setelah digiling ketahanannya akan berkurang, hanya sampai beberapa bulan.
Sementara itu, masa simpan lada putih lebih singkat. Bahkan, rasanya pun lebih mudah pudar. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan yang membuat lada putih lebih 'terbuka'.
Karena itu, jika ingin menggunakan lada putih maka pakailah yang masih segar, supaya rasa dan aromanya lebih keluar.
4. Fungsi dalam Memasak
Selain rasa dan tampilannya, fungsi lada putih dan lada hitam dalam masakan pun berbeda.
Umumnya, lada hitam digunakan dalam masakan yang memiliki banyak elemen. Penambahan lada hitam pada hidangan tersebut dapat membuat rasanya lebih menyatu.
Lada putih lebih sering dipakai untuk makanan bercita rasa ringan, seperti sup. Dengan menambahkan lada putih, hidangan jadi lebih hangat saat disantap.
Manfaat Lada Hitam dan Putih untuk Kesehatan
Meski memiliki perbedaan pada penggunaan, lada hitam dan lada putih sama-sama memiliki banyak kandungan baik untuk tubuh.
Baca Juga: 3 Jenis Jahe, Obat Herbal yang Kuatkan Imun hingga Antikanker
- Lada Hitam
Seperti pada lada hitam, teman-teman bisa mendapatkan banyak nutrisi seperti beta karoten, dan zat besi yang akan membantu tubuh menyerap nutrisi lebih mudah dan cepat.
Sehingga lada hitam sering dicampurkan dalam suplemen atau berbagai hidangan agar tubuh bisa menyerap nutrisi dengan cepat.
Selain itu lada hitam juga memiliki manfaat menurunkan kolesterol hingga memiliki efek antioksidan.
Terdapat kandungan antioksidan pada lada hitam yang bisa melindungi tubuh dari radial bebas dan melawan peradangan.
- Lada Putih
Beberapa kanduang pada lada putih tidak jauh berbeda dengan lada hitam, sehingga beberapa manfaat yang diperoleh juga tidak jauh berbeda.
Namun pada lada putih, teman-teman bisa mendapatkan manfaat berupa mencegah dan mengatasi gangguan pencernaan.
Dalam lada putih terdapat kandungan zat piperin yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi dan memperoduksi enzim pencernaan.
Selain itu, pada rempah satu ini juga terdapat kandungan prebiotik yang bisa melemaskan otot di dinding-dinding saluran penceranaan.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara lada hitam dan putih yang perlu teman-teman ketahui agar tidak salah mencampurkan pada masakan.
(Penulis: Lea Lyliana/Amirul Nisa)
Baca Juga: Dikenal Memiliki Nilai Jual Tinggi, Ini 5 Jenis Rempah-Rempah Khas Indonesia
----
Kuis! |
Bagaimana proses pengolahan lada hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR