Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan sayuran hijau dengan bentuk unik, yaitu brokoli.
Dengan bentuk yang unik itu, ternyata brokoli adalah jenis sayuran yang kaya akan manfaat.
Salah satu manfaat yang terkenal dari sayur ini adalah kemampuannya membantu menangkal kanker.
Kanker merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, masih ada banyak manfaat lain dari brokoli yang perlu teman-teman tahu, sehingga tidak melewatkan sayuran ini pada menu makan harian.
Brokoli adalah sayuran dengan batang tebal dan daun yang menyerupai bunga.
Bentuk unik dari sayuran ini ternyata merupakan hasil rekayasa ilmiah, lo.
Asal Usul Brokoli
Dikutip dari Kompas.com, brokoli ternyata dibuat oleh orang-orang jenius di bidang tanaman pada peradaban Italia Kuno.
Brokoli berasal dari bahasa Italia broccolo yang artinya "puncak bunga kubis" dan bahasa Latin brachium yang berarti lengan, cabang, atau pucuk.
Sayuran ini sudah dianggap sebagai makanan yang sangat berharga oleh orang Italia sejak Kekaisaran Romawi.
Baca Juga: 5 Sayur Paling Banyak Mengandung Nutrisi untuk Tubuh
Dikutip dari laman PennState Estension, brokoli berasal dari wilayah Mediterania dan dibudidayakan di Italia pada zaman Romawi Kuno.
Seiring waktu, brokoli mulai dibudidayakan secara masal dan diperjualbelikan di California, Amerika Serikat.
Budidaya brokoli untuk perdagangan sudah dimulai pada tahun 1500-an. Tetapi pada saat itu brokoli belum menjadi bahan makanan populer di Amerika Serikat.
Hingga akhirnya pada awal 1920-an brokoli mulai menarik perhatian saat Imigran Italia Selatan membawanya ke Amerika Serikat.
Akhirnya, Amerika Serikat terkenal sebagai produsen brokoli terbesar di dunia dan negara bagian penghasil brokoli terkemuka adalah California.
Sayuran hasil genetik ini menjadi terkenal dengan beragam kandungan menyehatkan.
Manfaat Brokoli untuk Kesehatan
1. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Manfaat kanker yang paling terkenal adalah mencegah kanker.
Brokoli mengandung fitonutrien, vitamin C, vitamin A, vitamin E, serta mineral seperti kalium dan selenium.
Berbagai nutrisi tersebut bisa berperan sebagai antioksidan yang membatu meningkatkan metabolisme tubuh dan mencegah inflamasi.
Baca Juga: Tak Lagi Sulit Makan Sayur, Ini 4 Resep Nugget Sayuran Lezat untuk Lauk Praktis di Rumah
Bahkan senyawa bioaktif dari brokoli juga bisa berguna untuk mengurangi kerusakan sel akibat penyakit kronis.
2. Sehatkan Tulang dan Gigi
Makan brokoli secara rutin juga bisa menyehatkan tulang dan gigi, lo.
Ada kandungan vitamin K, vitamin A, dan fosfor yang mudah diserap tubuh.
Berbagai kandungan tersebut akan membantu meningkatkan kesehatan tulang dan menjaga gigi dari berbagai penyakit.
3. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Seperti disebut sebelumnya, pada brokoli ada kandungan vitamin C, vitamin A, dan vitamin E yang berguna mencerahkan dan mengganti jaringan kuli yang rusak.
Selain itu, pada brokoli juga ada kandungan fitonutrien yang mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.
4. Sehatkan Pencernaan
Makan brokoli juga bisa menyehatkan saluran pencernaan dan terhindar dari masalah sembelit.
Sayur ini juga bisa membantu teman-teman menyerap lebih banyak berbagai nutrisi dari makanan yang dimakan.
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan untuk Liburan, Ini Trik dan Resep Bakwan Sayur yang Renyah
5. Sehatkan Mata
Brokoli memiliki banyak kandungan vitamin A yang terkenal menyehatkan mata.
Sayur ini juga mengandung beta karoten yang bisa meningkatkan kesehatan penglihatan.
Itulah beberapa hal menarik tentang brokoli yang mungkin belum teman-teman ketahui, terlebih berbagai manfaat yang tidak boleh dilewatkan.
(Penulis: Suci Wulandari Putri Chaniago/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Dari mana asal sayuran brokoli berasal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR