Bobo.id - Istilah makanan awetan mungkin terdengar asing bagi teman-teman.
Tapi ragam jenis makanan awetan justru sudah sering teman-teman temukan atau juga sering dikonsumsi, lo.
Makanan awetan merupakan makanan yang diolah agar tidak mudah busuk dan bisa disimpan atau dikonsumsi dalam waktu yang lama.
Untuk bisa memperbanjang umur simpanan makanan, ada beberapa proses seperti pengendalian enzim atau molekul kimia yang ada di dalam makanan.
Jenis makanan yang bisa diawetkan ini dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu nabati dan hewani.
Kali ini, kita akan mengenal beragam jenis makanan nabati yang bisa diawetkan.
Ada beberapa jenis makanan awetan nabati yang bisa ditemukan dengan mudah dan beberapa terkanal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
1. Kimchi
Makanan pertama adalah kimchi yang merupakan makanan tradisional dari Korea.
Makanan ini berasal dari sayuran, seperti lobak, daun bawang, dan kubis. Beragam makanan itu diolah sedemikian rupa hingga bisa bertahan lama.
Jenis makanan ini biasa menjadi lauk pauk bagi masyarakat Korea.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bantu Sembuhkan Diare secara Alami, Aman untuk Dicoba
Bukan hanya awet, makanan ini juga menyehatkan karena adanya kandungan bakteri baik yang cocok untuk pencernaan.
2. Keripik Buah dan Sayur
Makanan awetan nabati lainnya adalah keripik buah dan sayur.
Cara pengawetan ini cukup banyak digemari, karena mempermudah proses makan buah dan sayur.
Ada banyak jenis buah dan sayur yang bisa dibuat keripik, dari buah apel, stroberi, salak, atau sayuran, seperti bayam, kacang panjang, dan lain sebagainya.
3. Buah Kaleng
Buah bukan hanya bisa dijadikan keripiki, tapi bisa juga dikemas dalam kaleng sehingga bisa disimpan lebih lama.
Buah-buahan bisa diolah sedemikian rupa sehingga proses pembusukan terhambat.
Biasanya akan ada bahan tambahan yang dimasukan pada kaleng bersama buah, seperti air gula.
4. Selai Buah
Olahan awetan nabati lainnya adalah selai buah, yang membuat buah sebagai bahan makanan nabati jadi awet lebih lama.
Baca Juga: Bisa Terjadi Pada Anak, Ini 5 Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran
Namun, ini berbeda dengan buah kaleng, karena selai buah disimpan dalam bentuk yang sudah dihaluskan dan mendapat tambahan gula.
Gula sebagai bahan tambahan dan proses memasak yang dilakukan membuat selai buah awet lebih lama.
5. Asinan
Asian adalah jenis makanan yang bisa terdiri dari buah atau sayuran.
Dengan mengolah buah atau sayuran menjadi asinan, maka bahan makanan itu akan bertahan lebih lama.
Campuran larutan garam dan gula membuat buah atau sayuran yang dijadikan asinan bisa bertahan lebih lama.
6. Manisan
Manisan hampir mirip dengan asinan, karena bisa terdiri dari sayuran atau buah-buahan.
Buah atau sayur akan diolah dengan campuran air gula, yang membuatnya menjadi lebih manis.
7. Tape
Ada juga makanan awetan nabati yang merupakan makanan khas Indonesia, yaitu tape.
Baca Juga: Ada Tempe hingga Miso, Ini 6 Jenis Makanan Fermentasi dari Berbagai Negara
Tapi adalah makanan dari bahan dasar singkong, yang diolah dengan cara difermentasi.
Proses fermentasi ini membuat singkong yang keras jadi lembut dan mudah dimakan.
8. Acar
Acar adalah jenis makanan yang biasa dibuat dari bahan sayur dan buah.
Makanan awetan nabati ini dibuat dengan mencampurkan cuka pada bahan dasar sehingga rasa dari buah atau sayur jadi masam.
Nah, itu delapan jenis makanan awetan nabati yang bisa dengan mudah temukan di sekitar tempat tinggal atau justru dibuat sendiri.
----
Kuis! |
Apa saja jenis makanan yang bisa diawetkan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR