Pada saat itu, bayam dikenal dengan nama "ispanakh" dan digunakan sebagai sayuran dan obat-obatan.
Kemudian, bayam dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab pada abad ke-11 dan menyebar ke seluruh Eropa.
Di Inggris, bayam dikenal sebagai "spinach" dan ditanam di kebun-kebun sejak abad ke-14.
2. Mengandung Zat Besi
Bayam dikenal sebagai sumber makanan yang kaya akan nutrisi dan salah satu nutrisi yang terdapat dalam bayam adalah zat besi.
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting bagi tubuh manusia karena berperan dalam pembentukan hemoglobin.
Meski begitu, bayam juga merupakan jenis sayuran yang mengandung kadar asam oksalat yang cukup tinggi, terutama pada daunnya.
Kadar asam oksalat pada bayam dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti varietas, musim panen, cara pengolahan, dan sebagainya.
Secara umum, bayam yang lebih tua dan matang cenderung mengandung lebih banyak asam oksalat dibandingkan dengan bayam yang lebih muda dan segar.
Sedangkan asam oksalat adalah senyawa organik yang bisa menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.
Meski begitu kandungan asam oksalat pada bayam bisa dikurangi dengan proses pengolahan yang tepat.
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Sayur Terasa Pahit? Ternyata Ini 3 Alasannya
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR