Bobo.id - Nanas adalah salah satu jenis buah tropis yang banyak disukai. Apa teman-teman juga suka nanas?
Selain rasanya yang segar dan lezat, nanas juga banyak dikonsumsi karena punya banyak kandungan nutrisi.
Tak hanya kaya vitamin C, nanas juga punya kandungan vitamin A, vitamin B6, vitamin E, dan vitamin K.
Nanas juga memiliki kandungan mineral, yakni kalsium, folat, zat besi, fosfor, kalium, zinc, dan magnesium.
Dengan kandungan nutrisinya yang lengkap, banyak yang menyebut kalau nanas bisa bantu pasien diabetes.
Ini karena nanas disebut bisa menurunkan kadar gula darah. Benarkah begitu? Simak informasi berikut, yuk!
Apakah Nanas Bisa Menurunkan Gula Darah?
Ternyata, anggapan nanas yang bisa membantu pasien diabetes menurunkan diabetes itu salah, lo.
Untuk mengukur seberapa cepat makanan memengaruhi kenaikan gula darah digunakan indeks glikemik.
Indeks glikemik rendah memiliki skor di bawah 55, sedang memiliki skor 56-69, dan tinggi skornya 70 atau lebih.
Bersumber dari Medical News Today, nanas memiliki skor 66. Artinya, buah ini masuk kategori sedang.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Manfaat Buah Nanas #MendongenguntukCerdas
Pada umumnya, buah nanas yang punya tingkat kematangan lebih tinggi, maka indeks glikemiknya juga tinggi.
Hal itulah yang membuat nanas justru bisa bikin kadar gula darah meningkat jika dikonsumsi secara berlebih.
Kadar gula darah tinggi yang berlangsung lama dan tak segera diatasi bisa meningkatkan risiko serius.
Untuk itu, pasien diabetes perlu membatasi konsumsi nanas agar tubuh tak kesulitan mengolah karbohidrat.
Pasien Diabetes Boleh Makan Nanas
Meskipun disebut bisa meningkatkan kadar gula darah, bukan berarti pasien diabetes tak boleh makan nanas.
Bersumber dari Klik Dokter, nanas adalah buah yang aman dikonsumsi diabetesi atau pengidap diabetes.
Ini karena, dalam buah nanas terkandung vitamin C dan mangan yang baik untuk kesehatan tubuh kita.
Buah ini juga mengandung serat dan senyawa bromelain yang punya peran sebagai agen antidiabetes, teman-teman.
Kandungan nutrisi ini menjadikan nanas sebagai makanan yang aman untuk dikonsumsi pasien diabetes.
Pasien diabetes masih bisa mendapatkan manfaat dari nanas, tapi ada syaratnya. Apa itu? Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Lidah Jadi Terasa Gatal Setelah Makan Buah Nanas, Apa Penyebabnya?
Tips Makan Nanas yang Sehat
Pasien diabetes tidak boleh makan nanas berlebihan. Nanas hanya boleh dimakan paling banyak satu mangkuk kecil.
Selain itu, pasien diabetes juga harus konsumsi nanas segar, bukan nanas kemasan apalagi kalengan.
Indeks glikemik nanas akan meningkat jika sudah melalui proses pengawetan karena tambahan gula di dalamnya.
Ketika makan nanas, pasien diabetes juga perlu memadukannya dengan protein atau lemak sehat, seperti kacang.
Tujuannya adalah untuk membatasi efek lonjakan kadar gula darah yang mungkin terjadi pada pasien diabetes.
Selain itu, hindari juga untuk membuat nanas jadi jus. Sebab, serat nanas bisa hancur akibat pembuatan jus.
Padahal, serat penting untuk menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, dan mengatur pergerakan usus.
Selain konsumsi nanas, pasien diabetes juga harus menjaga asupan karbohidrat agar gula darah tetap normal.
Jika pagi hari sudah makan karbohidrat tinggi, sebaiknya kurangi asupan karbohidrat di siang-malam.
Ini bisa dilakukan dengan mengurangi nasi putih agar tetap bisa mencapai target karbohidrat yang dianjurkan.
Baca Juga: Bisa Hilangkan Nutrisi, 7 Buah Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi dalam Bentuk Jus, Apa Saja?
----
Kuis! |
Apa saja kandungan nutrisi yang ada pada nanas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Klik Dokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR