Jamur disebut sebagai satu-satunya sumber vitamin D non-hewani yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan.
Seperti manusia, jamur memiliki kemampuan untuk melakukan reaksi kimia untuk memproduksi vitamin D saat terkena sinar ultraviolet.
Bedanya, hewan menghasilkan jenis vitamin D3, sedangkan jamur menghasilkan vitamin D2.
Bersumber dari halodoc.com, jenis jamur yang tinggi akan vitamin D antara lain jamur kancing, jamur kuping, dan jamur shiitake.
4. Keju
Keju merupakan sumber vitamin D alami, meskipun kadar vitamin D di dalamnya tidak terlalu banyak.
Kebanyakan jenis keju mengandung 0,2 sampai 0,6 mikrogram vitamin D setiap 50 gram porsinya, kadarnya berbeda sesuai cara pembuatannya.
Keju yang diketahui kaya akan vitamin D adalah keju Fontina, Monterey, dan Cheddar.
Sedangkan jenis keju seperti cottage, ricotta, dan keju krim hampir tidak mengandung vitamin D, teman-teman.
Keju bermanfaat untuk membantu memelihara kesehatan tulang, gigi, saluran pencernaan, dan tekanan darah.
5. Yoghurt
Baca Juga: 10 Buah Kaya Antioksidan, Camilan Sehat untuk Turunkan Risiko Kanker
Source | : | healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR