Bobo.id - Apakah teman-teman suka mengonsumsi jamur? Ada berbagai jensi jamur yang biasanya dikonsumsi dengan dijadikan berbagai olahan.
Mulai dari jamur kancing, jamur tiram, jamur kuping, maupun jamur enoki.
Nah, beberapa waktu lalu, Amerika Serikat mengumumkan adanya penyebaran wabah listeria atau listeriosis dari jamur enoki.
Penyebaran wabah listeria ini diduga berasal dari jamur enoki yang diimpor dari Korea Selatan.
Penyebab dari wabah ini adalah bakteri listeria yang memiliki nama ilmiah Listeria monocytogenes dari jamur enoki yang diproduksi oleh perusahaan pangan Korea Selatan.
Akibat adanya bakteri listeria yang ditemukan pada jamur enoki asal Korea Selatan ini, puluhan orang di Amerika Serikat harus dirawat di rumah sakit.
Sebenarnya apa itu bakteri listeria dan apa dampaknya kalau kita mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri listeria, ya?
Apa Itu Bakteri Listeria?
Sebenarnya, apa itu bakteri listeria dan mengapa bakteri ini sangat berbahaya bagi manusia, ya?
Mengutip dari Kompas.com, bakteri listeria merupakan spesies bakteri penyebab penyakit yang bisa ditemukan pada lingkungan yang lembap, tanah, air, hewan, maupun vegetasi yang membusuk.
Keunggulan dari bakteri ini adalah kemampuannya untuk bertahan hidup serta tumbuh saat berada di dalam pendingin, atau di makanan yang diawetkan.
Pada suhu dingin, bakteri listeria bisa bertahan pada suhu sekitar empat derajat Celcius.
Selain itu, bakteri listeria juga sangat kuat dan tahan pada panas, garam, dan asam.
Saat bakteri listeria terbentuk pada makanan, maka bakteri ini akan membentuk biofilm, yaitu lapisan lendir di permukaan makanan.
Jika Masuk ke Tubuh Manusia, Bakteri Listeria Bisa Menimbulkan Dampak Serius
Bakteri listeria ini termasuk sebagai jenis bakteri yang ganas dan berbahaya, teman-teman.
Saat bakteri listeria masuk ke dalam tubuh manusia, maka hal ini akan menyebabkan infeksi serius, terutama pada bayi, anak-anak, orang sakit, lanjut usia, dan ibu hamil.
Infeksi bakteri listeria pada manusia ini disebut juga sebagai listeriosis.
Selain itu, orang dengan kekebalan tubuh yang lemah juga lebih rawan untuk terserang infeksi bakteri listeria.
Bukan hanya orang sakit saja yang berisiko mengalami infeksi dari bakteri listeria, teman-teman, namun juga orang yang sehat.
Bedanya, gejala listeriosis pada orang yang sehat hanya berupa gejala jangka pendek, seperti demam tinggi, sakit kepala hebat, pegal, mual, hingga diare.
Sedangkan gejala listeriosis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya sedang lemah tentu akan lebih berat.
Pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri listeria bisa menyerang sistem saraf pusat bahkan menyebabkan meningitis atau infeksi otak.
Baca Juga: Inilah Penjelasan Mengapa Air dan Minyak Tidak Bisa Bercampur
Bakteri Listeria Bisa Menular dari Berbagai Makanan
Di Amerika Serikat, kasus yang baru saja terjadi adalah penyebaran bakteri listeria melalui jamur enoki.
Namun sebenarnya bakteri listeria bisa menyebar dari berbagai makanan, mulai dari pemilihan makanan, pengolahan makanan, sampai penyajiannya.
Pada proses pemilihan makanan, penularan bisa terjadi pada beberapa makanan, seperti produk susu mentah, susu yang tidak dipasteurisasi dengan baik, daging, hingga buah.
Sedangkan pada proses pengolahan dan makanan, bakteri listeria dapat menular dari alat-alat yang digunakan dan tercemar bakteri listeria.
Pencegahan Infeksi Bakteri Listeria Bisa Dilakukan dengan Beberapa Cara
Bakteri listeria tentu sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Namun penularan bakteri ini bisa dicegah dengan beberapa cara, kok.
Pertama, selalu bilas bahan mentah seperti sayur dan buah dengan air mengalir, bahkan setelah dikupas dan dipotong.
Berbagai hasil pertanian juga harus digosok sampai bersih dan dikeringkan dengan baik sebelum disimpan.
Ketika akan mengolah bahan makanan, pisahkan daging dengan berbagai bahan lain, seperti sayur, makanan matang, dan bahan makanan lainnya.
Baca Juga: Perhatikan Jenisnya! Konsumsi Jenis Karbohidrat Tertentu Justru Bisa Membuat Perut Cepat Lapar
Jangan lupa juga untuk selalu mencuci bersih berbagai peralatan yang digunakan, baik sebelum dan sesudah menggunakannya.
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah bahan makanan juga tentunya hal yang penting untuk dilakukan.
Kemudian, masak bahan makanan dengan baik dan sampai matang, pada suhu sekitar 75 - 80 derajat Celcius. Namun suhu 100 derajat Celcius akan lebih baik dalam membunuh bakteri listeria.
Baca Juga: Bukan Hanya Membantu Gigi Lebih Rapi, Ketahui Manfaat dan Bagaimana Proses Kawat Gigi Bekerja, yuk!
Sebabnya, bakteri listeria banyak ditemukan pada makanan yang tidak dimasak dengan benar dan sampai matang.
Terlebih, bakteri listeria sangat kuat pada berbagai suhu yang ekstrem. Inilah sebabnya, menjaga kebersihan sekitar kita sangat penting untuk mecegah penularan bakteri.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com,Kemenkes RI |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR